Wujud Transformasi Peradaban Indonesia, Jokowi Hadirkan IKN Nusantara Jadi Kota Masa Depan

Wujud Transformasi Peradaban Indonesia, Jokowi Hadirkan IKN Nusantara Jadi Kota Masa Depan

(Twitter Jokowi) --

"Jadi ini bukan memindahkan gedung Istana Wakil Presiden, bukan fisik yang kita pindahkan, tetapi yang kita ingin bangun adalah budaya kerja baru mindset baru, dan IKN mindset ekonomi baru," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menegaskan pembangunan IKN bukanlah di kawasan hutan alam, tetapi berada di hutan produksi yang memiliki satu jenis pohon, dimana pohon tersebut akan ditebang enam atau tujuh tahun sekali.

“Itu hutan produksi yang setiap enam tahun, tujuh tahun ditebang. Ini yang kita ingin kembalikan,” bebernya.

Ke depan, lanjut Presiden Jokowi kawasan IKN akan dijadikan hutan heterogen yang diisi oleh pohon-pohon asli dan endemik dari Kalimantan dan ini menjadi jawaban atas tudingan-tudingan bahwa pembangunan IKN merusak alam.

“Jangan lagi ada isu pengerusakan hutan, karena itu hutan produksi, bukan hitam alam. Justru nantinya (kita) ingin jadi hutan heterogen dengan pohon asli dan endemik dari Kalimantan, sehingga kita harapkan nanti menjadi hutan hujan tropis lagi, tropical rain forest lagi di Kalimantan,” lanjutnya.

Menariknya, sumber energi di IKN nantinya berasal dari energi terbarukan atau renewable energy. Termasuk dalam hal transportasi, dimana pemerintah akan mengembangkan teknologi kendaraan otonom berbasis listrik atau autonomous vehicle (AV).

“80 persen transportasinya adalah transportasi umum, autonomous vehicle, tanpa awak dan tanpa supir. Jadi yang kita hargai di sana adalah pejalan kaki, yang kita hargai di sana adalah orang yang senang naik sepeda. Ten minutes city, jarak tempuh kemana-mana itu adalah ada dalam 10 menit,” jelasnya lagi.

“Smart living, smart city, layanan masyarakat lewat aplikasi, akta lahir, akta nikah lewat handphone, paperless. Ini yang ingin kita bangun,” tandas Jokowi. 

Sementara itu, Pengamat Sosial Politik Dahlan Wattihelu mengatakan, pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan adalah satu langkah maju buat Indonesia, dimana arah pembangunan tidak lagi terfokus di satu tempat sebagaimana yang terjadi selama ini.

“Ini adalah langkah beliau untuk pemerataan pembagunan antara Timur dan Barat Indonesia atau dengan kata lain menggeser porsi pertumbuhan pembangunan dari Barat ke timur atau Indonesia-sentris,” kata Wattihelu.

Menurut Wattihelu, melihat prospek IKN kedepan merupakan kota berkelanjutan di dunia, serta sebagai penggerak ekonomi Indonesia di masa depan yang akan meliputi pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan berbagai kluster.

“Yakni industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata dan wisata kesehatan, bahan Kimia dan produk turunannya serta energi rendah karbon. 

Dikatakan Wattihelu, penempatan IKN di Kalimantan sangat strategis buat kemajuan Indonesia secara menyeluruh. Oleh sebab itu, langkah besar ini harus didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Saya sangat meyakini akan berhasil, sebab posisi Kalimantan sangat potensial menjadikan superhub logistik untuk kawasan tengah, timur, dan utara Indonesia. Pesan saya yang adalah mari kita mendukung pemerintah untuk kemajuan Indonesia,” serunya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: