Dituding New York Times Tak Terlatih Tangani Massa Stadion Kanjuruhan, Polri Tegaskan Hal Ini

Dituding New York Times Tak Terlatih Tangani Massa Stadion Kanjuruhan, Polri Tegaskan Hal Ini

Kadiv Humas Pol Dedi Prasetyo-Vicki Febrianto-Antara

JAKARTA, FIN.CO.ID - Polri dituding tak terlatih mengendalikan massa di Stadion Kanjuruhan Malang.

Tudingan Polri tak profesional menangangi massa yang berujung Tragedi Kanjuruhan tersebut dilontarkan media Amerika Serikat New York Times. 

Selain itu, Polri tak pernah dimintai pertanggungjawaban terkait kasus yang melibatkan massa.

BACA JUGA:Dahlan Iskan Soal Tragedi Kanjuruhan: Bukan Arema Lawan Bonek Tapi Suporter vs Petugas, Ada yang Teriak Sambo!

BACA JUGA:Buntut Tragedi Kanjuruhan, Seluruh Laga Liga 1 hingga 3 di Stadion Candrabhaga Dihentikan

BACA JUGA: Oknum TNI Tendang Aremania, Dudung Menyerahkan ke TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Menanggapi tudingan New York Times, Polri langsung buka suara.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Polri selalu melakukan analisa dan evaluasi sai setiap kejadian yang menyangkut keamanan melibatkan massa.

Termasuk Tragedi Kanjuruhan yang mengakitkan 131 korban jiwa pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

BACA JUGA:Mengejutkan! PSSI Klaim Polisi Tahu Gas Air Mata Tak Boleh Ada di Stadion Soal Tragedi Kanjuruhan

BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan Pangdam V Brawijaya Minta Maaf: Prajurit Kami 'Overacting'

“Setiap kejadian selalu dievaluasi dilihat secara utuh tiga hal terkait sistem hukum (legal system),” kata Dedi, Rabu, 5 Oktober 2022.

Selain itu, koran harian terbitan New York itu mengulas pendapat para ahli, salah satunya terkait impunitas Polri. 

Polisi disebut tidak pernah dimintai pertanggungjawabannya setiap kali ada kejadian.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: