Buntut Tragedi Kanjuruhan Pangdam V Brawijaya Minta Maaf: Prajurit Kami 'Overacting'

 Buntut Tragedi Kanjuruhan Pangdam V Brawijaya Minta Maaf: Prajurit Kami 'Overacting'

Potret mengharukan saat dua orang suporter menyelamatkan anak kecil di dalam stadion Kanjuruhan Malang (dok Istimewa)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto meminta maaf atas tindakan oknum prajurit yang "overacting" saat terjadi tragedi Kanjuruhan. 

Diketahui, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10) malam oknum tni diduga melakukan kekerasan terhadap penonton sehingga membuat suporter Aremania ada yang tersakiti.

BACA JUGA:Mengejutkan! PSSI Klaim Polisi Tahu Gas Air Mata Tak Boleh Ada di Stadion Soal Tragedi Kanjuruhan

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf atas apa yang terjadi di Kanjuruhan, di mana ada oknum prajurit kami yang bertindak "overacting" sehingga menyebabkan ada beberapa suporter Aremania yang mungkin tersakiti," kata Mayjen Nurchahyanto, Rabu 5 Oktober 2022.

Nurchahyanto mengatakan prajurit bersangkutan sudah atau sedang diproses sesuai hukum yang berlaku. 

Jika prajurit tersebut terbukti bersalah pasti akan dihukum.

"Saat ini lima orang prajurit sedang diperiksa di Pomdam Malang. Sedang dalam proses dan kita lihat perkembangannya," kata dia.

BACA JUGA:TNI akan Periksa Unsur Pimpinan yang Bertugas Saat Tragedi Kanjuruhan

Meski begitu, Pangdam mengapresiasi sejumlah prajurit yang membantu para Aremania untuk mendapatkan pertolongan.

Di sisi lain, lanjut dia, memang ada prajurit yang melakukan pelanggaran, tapi sisi lain banyak media yang melihat sendiri banyak prajurit yang bahu membahu membangun dengan Aremania dan petugas kepolisian memberikan pertolongan pertama kepada para korban.

"Sangat luar biasa itu, saya apresiasi mereka, saya apresiasi kepedulian mereka terhadap para korban," ujar dia.

Lebih lanjut, Pangdam menyebut peringatan HUT Ke-77 TNI dilakukan secara sederhana hanya parade dan kemudian syukuran.

BACA JUGA:Viral AKBP Ferli Hidayat Beri Instruksi Tegas ke Anggota Sebelum Kerusuhan Kanjuruhan: Tolong Tak Bawa Senjata

"Mengingat situasi dan suasana yang tidak memungkinkan, maka beberapa kegiatan panggung prajurit dibatalkan. Kami hanya fokus kepada acara sederhana namun khidmat," kata dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: