Kunjungi Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' oleh Oknum Prajurit TNI AD, Pangdam Brawijaya Minta Maaf

Kunjungi Suporter Arema FC Korban 'Tendangan Kungfu' oleh Oknum Prajurit TNI AD, Pangdam Brawijaya Minta Maaf

Pangdam V/Brawijaya mengunjungi rumah Rafi, Aremania korban penendangan oknum Prajurit TNI-@andreli_48-Tangkapan layar instagram

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 lalu. Terdapat seorang suporter Aremania diduga diserang oleh oknum TNI.

Oknum TNI menyerang dengan cara menendang dari belakang kepada salah satu suporter Arema FC.

Aksi oknum TNI tersebut kepada suporter Arema FC sempat viral di media sosial karena dianggap terlalu berlebihan dalam memberikan pengamanan.

Mengenai hal ini, Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyato, M.Sc mengunjungi rumah keluarga suporter Arema FC yang jadi korban oleh oknum prajurit TNI pada Selasa, 4 Oktober 2022.

BACA JUGA: Panglima TNI Tunggu Kiriman Video Kekerasan Tragedi Kanjuruhan, Janji Besok Sore Bakal Tuntas

BACA JUGA:Panglima TNI Bakal Sanksi Prajurit Diduga Terlibat Kekerasan di Kanjuruhan, Suryo Prabowo: Jangan Kasih Kendor

Diketahui suporter Arema FC jadi korban bernama  Muhammad Hazemi Rafsanjani atau disapa Rafi.

Kedatangan Pangdam Nurchahyanto tersebut untuk memastikan kondisi kesehatan Rafi pasca insiden 'berdarah' Kanjuruhan.

Pangdam Nurchahyanto pun menghanturkan permohonan maaf kepada keluarga Rafi atas tindakan yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI saat melakukan pengamanan.

"Kami sengaja datang ke sini menemui Dek Rafi dan keluarga. Ini dek Rafi yang viral di medsos, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah kedatang kai meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas  tindakan yang dilakukan oleh anggota kami," ucap Mayjen Nurchahyanto.

BACA JUGA:Panglima TNI 'Buru' Prajurit Diduga Menyiksa Suporter di Kanjuruhan: Kirim Video ke Kami

BACA JUGA:Fadli Zon 'Sentil' Panglima TNI Soal Batas Tinggi Badan Tentara Diturunkan: Harusnya Dinaikan

Lanjutnya, ia memastikan jika prajurit tersebut sedang dilakukan proses pemeriksaan mendalam oleh Tim Penyidik Polisi Militer TNI AD.

"Kami pastikan bahwa anggota kami sedang dalam proses pemeriksaan," tegasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: