Abu Janda Petik Pelajaran Mengejutkan Atas Aksi Wanita Iran Protes Aturan Wajib Hijab

Abu Janda Petik Pelajaran Mengejutkan Atas Aksi Wanita Iran Protes Aturan Wajib Hijab

Abu Janda atau Heddy Setya Permadi.-Instagram/@permadiaktivis2-

(BACA JUGA:Guntur Romli Beri Tanggapan Tegas Atas Insiden Tewasnya Perempuan Iran Mahsa Amini Ikut Demonstrasi)

"Oknum ini abangku @permadiaktivis2. Salam toleransi," sambungnya.

Aksi Protes Wanita Iran Aturan Wajib Hijab

Sebelumnya Aksi protes wanita Iran terhadap kewajiban mengenakan Jilbab di Negara tersebut terus berlanjut. 

Kelanjutan protes jilbab ini setelah seorang wanita ditangkap oleh Polisi Moral Iran karena melepaskan jilbab di depan umum. 

Wanita tersebut bernama Mahsa Amini (22). Dia ditangkap oleh Polisi Moral Iran kemudian meninggal tiga hari kemudian.

(BACA JUGA:Haris KNPI Beri Sindiran Tajam ke Grace Natalie yang Bilang PSI Tak Dukung Anies Jadi Capres 2024)

Para pengunjuk rasa yang terdiri dari wanita dan pria melakukan aksi pembakaran jilbab di sepanjang jalan Kota Teheran. 

Para wanita berada di garis-garis depan. Mereka membuka jilbab secara ramai-ramai dan membakarnya. Mereka menuntut penghapusan undang-undang kewajiban jilbab bagi wanita di tempat-tempat umum. 

Demonstrasi terus berlanjut selama lima malam berturut-turut. Unjuk rasa menjalar hingga di beberapa kota besar dan kecil.

Mahsa Amini meninggal di rumah sakit pada hari Jumat pekan lalu. Dia meninggal setelah koma selama tiga hari. 

(BACA JUGA:Keras! Guntur Romli Tulis Nyinyiran Tajam Terkait Beredarnya Tabloid Anies Baswedan di Masjid Malang)

Amini ditangkap di Teheran pekan lalu oleh polisi moral Iran. Dia dituduh melanggar hukum yang mewajibkan perempuan untuk menutupi rambut mereka dengan jilbab.

Serta wajib menggunakan pakaian panjang yang longgar. Bahkan Mahsa Amini mengalami koma tak lama setelah pingsan di kantor polisi.

Ada laporan bahwa polisi memukul kepala Amini dengan tongkat dan membenturkan kepalanya ke salah satu kendaraan mereka, kata Penjabat Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Nada al-Nashif.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: