Kejagung Tetapkan Si Wanita Emas Tersangka Korupsi Waskita Beton

Kejagung Tetapkan Si Wanita Emas Tersangka Korupsi Waskita Beton

Hasnaeni, perempuan berjuluk Wanita Emas ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi PT Waskita Beton Precast-ist-ANTARA

JAKARTA, FIN.CO.ID - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Hasnaeni, wanita berjuluk Wanita Emas sebagai tersangka kasus korupsi Waskita Beton Precast.

Tidak hanya Hasnaeni, tim penyidik Kejagung juga menetapkan seorang tersangka baru lainnya di kasus yang sama.

Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Kuntadi mengatakan pihaknya menetapkan dua tersangka baru kasus dugaan korupsi penyimpangan dana PT Waskita Beton Precast.

(BACA JUGA:Waskita Dapat Kontrak Garap Kawasan Pertambangan Amman Mineral di NTB Senilai Rp 262 Miliar)

(BACA JUGA:Waskita Kebut Penyelesaian Proyek Pantai Tanjung Lesung, Target Rampung Akhir 2023)

(BACA JUGA:Waskita Beton Precast Optimistis Kinerja Meningkat Pasca Homologasi PKPU)

"Hari ini kami tambah tersangka-nya dua orang berdasarkan hasil pengembangan, setelah kemarin ditetapkan empat orang tersangka," katanya, Kamis, 22 September 2022.

Kedua tersangka yang ditetapkan hari ini, yakni Hasnaeni selaku Direktur Utama PT Misi Mulia Metrikal (MMM) atau dikenal dengan julukan "Wanita Emas". 

Seorang lagi adalah Kristadi Juli Hardjanto selaku General Manajer PT Waskita Beton Precast (WBP).

(BACA JUGA:Waskita Beton Precast Siap Bantu Kejagung Ungkap Dugaan Korupsi Di Perseroan )

(BACA JUGA:KPK Dalami Aliran Uang Waskita Karya ke Komisi II DPR)

Penambahan dua tersangka ini berdasarkan hasil pengembangan dari penetapan empat tersangka sebelumnya. Dan satu tersangka ditetapkan malam ini. Sehingga total ada tujuh tersangka dalam perkara tersebut.

Adapun posisi dalam perkara ini, Hasnaeni selaku Direktur PT MMM dengan dalih sedang mengerjakan pembangunan Tol Semarang V menawarkan pekerjaan kepada PT Waskita Beton Precast dengan syarat harus menyetorkan sejumlah uang kepada perusahaan wanita emas tersebut dengan dalih penambahan modal. 

"Adapun nilai pekerjaannya ditawarkan Rp341 miliar," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: