Catat! 4 Saham Ini Termasuk GOTO Patut Dicermati, IHSG Hari Ini Rawan Gempuran Profit Taking

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Empat (4) saham yaitu BBRI, GOTO, ADMR dan AMRT, disebut analis patut dicermati pergerakannya hari ini. 

Menurut Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu 14 September 2022, rawan digempur profit taking setelah perdagangan kemarin ditutup menguat menuju 7.318,01.

(BACA JUGA:Investor Harap-harap Cemas Menanti Data Inflasi Amerika, Harga Emas Bergerak Mendatar)

(BACA JUGA:Jangan Panik! Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor Terhadap Ekuitas Indonesia Lho)

Andri mengatakan, secara teknikal IHSG berpeluang menghadapi tekanan aksi ambil untung, selama di bawah 7.355 dan stochastic overbought.

Dia mengatakan tren terlihat bullish, selama di atas 7.148. Indikator MACD bullish, stochastic overbought, masih dalam pola bullish channel, candle higher high.

"Selama di atas support 7.148, IHSG masih berpeluang bullish. Range breakout berada di 7.148-7.355," kata Andri dalam risetnya hari ini.

Level resistance IHSG hari ini berada di posisi 7.355, 7.398, 7.423, 7.454, sementara level support berada di 7.300, 7.246, 7.198, 7.148, dengan perkiraan range 7.260-7.355.

(BACA JUGA:GAPPRI: Pungutan Negara Langsung Terhadap Industri Hasil Tembakau Sudah di Atas Nilai Keekonomian)

(BACA JUGA:PERHAPI: Indonesia tidak Perlu Kuatir jika Kalah di WTO, Hilirisasi Nikel Tak Boleh Berhenti)

Pada perdagangan hari ini, menurut Andri, BNI Sekuritas merekomendasikan empat saham yang bisa dicermati pelaku pasar. Pertama, saham BBRI dengan rekomendasi buy 4.520-4.580, target 4.640/4.690, dan stop loss di bawah 4.400.

Kemudian saham GOTO direkomendasikan buy 268-276, target 288/304 stop loss di bawah 256. 

Investor juga dapat memantau saham ADMR dengan strategi investasi buy 1.750-1.780, target 1.840/1.890 stop loss di bawah 1.670. 

Terakhir, saham AMRT dengan rekomendasi akumulasi buy, target 2.290/2.320, stop loss di bawah 2.130.

---

Tentang Penulis

Sigit Nugroho

Sumber: