Jangan Panik! Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor Terhadap Ekuitas Indonesia Lho

Jangan Panik! Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi Kepercayaan Investor Terhadap Ekuitas Indonesia Lho

Petugas di SPBU mengisi BBM jenis Pertamax RON 92 ke motor pelanggan (dok. Pertamina)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Hariyanto Wijaya, mengungkapkan baha Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,02 persen, dipimpin oleh penguatan di sektor energi yang dimotori emiten batubara, yaitu ADRO +0.2 persen, ITMG +3.8 persen, PTBA +0.4 persen, dan UNTR +3.3 persen.

Kondisi kenaikan harga BBM yang terjadi saat ini, disebut tak mempengaruhi kepercayaan investor terhadap ekuitas Indonesia. 

(BACA JUGA:PKS Walk Out dari Rapat DPR, Ahmad Syaikhu: Bentuk Protes Kenaikan Harga BBM)

(BACA JUGA:Keras! Guntur Romli Tulis Kalimat Ini Terkait Sikap Fraksi PKS Tolak Kenaikan Harga BBM)

"Meskipun pemerintah Indonesia menaikkan harga bahan bakar secara signifikan, investor asing tetap percaya pada ekuitas Indonesia dengan membukukan pembelian bersih IDR550bn dengan pembelian bersih asing Top6 yaitu BBCA, BUMI, BBRI, BMRI, MDKA, ITMG (sektor: Bank, Pertambangan)," kata Hariyanto dalam keterangan tertulis, Rabu 7 September 2022. 

Dalam strategi bulanan Mirae, Hariyanto menjelaskan pihaknya menambahkan dua bank, yaitu BBRI dan BMRI ke stock picks bulanan. 

"Daftar lengkap stock pick bulan September yaitu ADRO, ITMG, PTBA, UNTR, ICBP, BTPS, BMRI, BBRI," ujar Hariyanto.

Indeks ekuitas AS ditutup lebih rendah dalam sesi yang bergejolak pada hari Selasa terlepas dari data ekonomi yang kuat. Pada data ekonomi AS, indeks sektor jasa Institute for Supply Management (ISM) secara tak terduga meningkat menjadi 56.9 pada Agustus, level tertinggi sejak April, karena aktivitas bisnis dan pesanan baru meningkat dan tekanan harga mereda.

(BACA JUGA:Usai Sidang Mediasi, Razman Nasution Ungkap Hotman Paris dan Iqlima Kim Ternyata Berpacaran)

(BACA JUGA:Dee Lestari Kenang Detik-detik Sebelum Suaminya Meninggal Dunia: Dikelilingi Keluarga, Seperti Keinginannya)

Angka-angka ISM dan laporan pekerjaan AS yang kuat menunjukkan ekonomi AS yang tangguh, yang dapat mendukung Fed untuk terus bertindak agresif dalam menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi. 

Imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak 15 bps menjadi 3.34 persen, level tertinggi sejak pertengahan Juni.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: