Ferdy Sambo Berpotensi Buka-Bukaan soal Personel Polri yang Terlibat Jaringan Mafia
Ferdy Sambo, resmi tamat di institusi Polri setelah Presiden Jokowi menendatangani Keppres pemecatannya. (disway.id)--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Publik masih bertanya-tanya perihal isu keberadaan Konsorsiun 303 Kaisar Sambo dalam kasus Kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, pada 8 Juli 2022.
Pasalnya, pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, menjadi pintu untuk membongkar keborokan yang ada di tubuh Polri.
Tersangka Irjen Ferdy Sambo disinyalir bakal membuka seluruh keburukan yang ada di internal Polri.
(BACA JUGA:Kamaruddin Geram Istri Ferdy Sambo Belum Ditahan dengan Alasan Kemanusiaan: Memang Putri Manusia Bukan Hewan)
Sangat dimungkinkan, aksi buka-buka seperti itu justru akan meringankan hukuman Ferdy Sambo dalam persidangan terkait kasus pembunuhan Brigadir J.
Isu Konsorsium 303 Kaisar Sambo mendekatkan pada dugaan adanya jaringan mafia yang melibatkan personel kepolisian.
Menanggapi hal itu, Pengamat kepolisian Bambang Rukminto berpendapat upaya Ferdy Sambo membongkar jaringan mafia sangat mungkin terjadi.
Tentunya, bila itu terjadi, akan menyakitkan bagi institusi Polri.
(BACA JUGA:Kapolri Sebut Ferdy Sambo Berbohong Berkali-kali Atas Kasus Brigadir J: Namanya Mencoba Bertahan)
"Justru bisa menjadi sarana untuk melakukan pembersihan di tubuh Polri," ujar Bambang dalam diskusi di salah satu TV Nasional, Sabtu (10/9/2022).
"Memang akan menyakitkan semuanya, tapi demi Polri di masa depan yang bersih dan berwibawa," tutur dia.
Dalam isu Konsorsium 303 Kaisar Sambo, disebutkan mantan Kadiv Propam Polri itu terlibat menjadi bekingan bandar judi.
Ada pula spekulasi lain yang menyebutkan bahwa ia melakukan jual-beli kasus, terlibat tambang ilegal, dan lain-lain.
(BACA JUGA:Parodi Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat Tampil Mesra di Rekonstruksi Beredar di Medsos, Mirip Gak Sih?)
Sumber:
