Soal Dugaan Pelecehan Putri Candrawathi, Ahmad Sahroni Sebut Komnas HAM dan Perempuan Cederai Logika Publik

Soal Dugaan Pelecehan Putri Candrawathi, Ahmad Sahroni Sebut Komnas HAM dan Perempuan Cederai Logika Publik

Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni--PMJ

JAKARTA, FIN.CO.ID - Wakil ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Ahmad Sahroni angkat bicara mengenai dugaan peecehan seksual terhadap istri ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komnas Perempuan baru-baru ini menduga\a adanya pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi saat di Magelang.

Menurut Ahmad Sahroni, pernyataan Komnas HAM dan Perempuan terkait adanya pelecehan terhadap Putri Candrawathi sudah mencederai logika publik.

Ahmad Sahroni meminta kepada kedua lembaga tersebut untuk menghormati proses hukum yang ada terhadap kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarata atau Brigadir J.

(BACA JUGA:ART Putri Candrawathi Akan Jalani Tes Kebohongan, Misteri Pelecehan Seksual Terungkap?)

(BACA JUGA: Dugaan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Terancam Tidak Diproses, Ini Alasan Polri)

"Mari kita hargai dan ikuti proses hukum yang sedang berjalan, Komnas HAM dan Komnas Perempuan jangan mengiring opini yang mencederai logika publik," ucap Ahmad Sahroni pada Selasa, 6 September 2022.

Dalam kasus pelecehan seksual yang dialami Putri Candrwawthi, pihak kepolisian sudah tidak memproses lantaran laporan palsu.

"Itu artinya polisi sudah menemukan tidak adanya dugaan pelecehan, Sedangkan dua komnas itu justru menyatakan sebaliknya berdasarkan pengakuan tersangka," ungkap Ahmad Sahroni.

(BACA JUGA:Jika Ada Bukti, Polri Dalami Misteri Pelecehan yang Dialami Putri Candrawathi di Magelang )

Ahmad Sahroni pun meminta kedua lembaga tersebut tidak langsung menyampaikan pernyataan tersangka ke publik seolah itu sebuah kebenaran.

Menurutnya, pernyataan Komnas HAM dan Komnas Perempuan berkenaan dugaan pelecehan seksual terhadap Putri sangat berbahaya.

"Jangan sampai ada penggiringan-penggiringan opini yang nanti dapat mencederai logika berpikir masyarakat, Ini malah bikin penyidikan legitimat yang tengah dilakukan polisi jadi rancu," ungkapnya.

(BACA JUGA:Duh, Modus Membantu Pijat Muridnya, Guru SD Melakukan Pelecehan Seksual)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: