Efek Kenaikan BBM, Tarif Angkot di Tangerang Ikut Naik, Jauh Dekat Naik Rp2 Ribu
Angkot di Tanterang naik Rp2000. (Rikih Ferdian/FIN.CO.ID) --
TANGERANG, FIN.CO.ID -- Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tangerang bakal segera menyesuaikan tarif angkot setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua Organda Kabupaten Tangerang Husnanto Daeng mengatakan, dampak kenaikan harga BBM sangat dirasakan oleh pengusaha angkutan umum antar kota (Angkot) di Kabupaten Tangerang.
Mereka mengeluh lantaran kenaikan bahan bakar berdampak pada peningkatan operasional dan suku cadang.
(BACA JUGA:Anggaran BBM akan Dialihkan, Pemkab Bekasi Rancang Bantuan Untuk Warga uang Membutuhkan)
(BACA JUGA:Natalius Pigai Perihal Harga BBM Resmi Naik: Yang Dirugikan Adalah Oposisi dan Rakyat!)
"Sudah dilakukan rapat bersama koperasi serba usaha (KSU) untuk membahas dampak pada kenaikan harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat," kata Daeng, Selasa 6 September 2022.
Rapat tersebut, lanjutnya, dihadiri oleh 9 KSU dan sudah sampai pada kesimpulan yakni bakal segera melakukan penyesuaian tarif angkutan dengan besaran mencapai Rp 2 ribu.
"Bukan naik tarif yah tapi penyesuaian jarak terjauh dengan besaran Rp2 ribu," ucapnya.
Daeng mengungkapkan, kenaikan harga BBM bersubsidi sudah pasti membuat kalangan pengusaha angkot mengeluh.
(BACA JUGA:Kasus Pungli PTSL di Kabupaten Tangerang, Kejari Segera Tetapkan Tersangka Setelah 300 Orang Diperiksa)
(BACA JUGA:Pengelola PadiPadi di Kabupaten Tangerang Dinilai Kurang Kooperatif dalam Urusan Pajak)
Mulai dari harga suku cadang yang naik serta keuntungan yang menipis. Melihat kondisi ini 9 KSU di Tangerang menyepakati untuk menyesuaikan tarif.
"Ini artinya bukan keputusan organisasi tetapi musyawarah bersama. Mulai berlaku hari ini dan kita sosialisasi kepada yang lain," tuturnya
Mengenai sikap Organda terkait kenaikan harga BBM, dia mengungkapkan, akan ada pembahasan ditingkat pusat.
.jpeg)
Sumber:
