Anggaran BBM akan Dialihkan, Pemkab Bekasi Rancang Bantuan Untuk Warga uang Membutuhkan

BEKASI, FIN.CO.ID - Adanya kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) secara nasional, membuat masyarakat merasa berat dekan kondisi saat ini.

Menurut Pejabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mendukung program Pemerintah Pusat (Pempus) untuk membantu masyarakat yang terdampak.

Bantuan tersebut akan disiapkan oleh Pemkab Bekasi, menyusul adanya rencana pengalihan anggaran subsidi BBM.

"Dari data yang terdampak berat sekitar 40% masyarakat yang membutuhkan, jadi subsidi akan dialihkan untuk bantuan melalui BLT," ucap Dani Ramdan dalam keterangannya, Selasa 6 September 2022.

(BACA JUGA:Natalius Pigai Perihal Harga BBM Resmi Naik: Yang Dirugikan Adalah Oposisi dan Rakyat!)

(BACA JUGA:Mengejutkan! Eks Kasum TNI Ungkap Pernyataan Tak Terduga Terkait Harga BBM Resmi Naik)

Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan ke masyarakat sama seperti pandemi Covid-19, saat ini Pemkab Bekasi terus memperbarui data yang akan diberikan.

Tidak hanya BLT yang mengacu dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Dinsos, nantinya pelaku transportasi umum juga akan mendapat bantuan dari Pemkab Bekasi.

"Nantinya Dana Alokasi Umum (DAU) dan dana bagi hasil yang ada di Penda Bekasi, rencananya juga akan kita geser sebanyak 2%," jelasnya.

(BACA JUGA:Geruduk DPR, 2.000 Massa Buruh Tolak Kenaikan BBM)

(BACA JUGA:Sindiran Warga Cirebon: Kalu Bisa BBM Naik Rp25 Ribu, Kami Tetap Dukung Pak Jokowi Presiden Seumur Hidup)

Untuk masyarakat Kabupaten Bekasi yang tidak terdata pada program BLT, nantinya akan si bantu langsung oleh Pemerintah Desa melalui anggaran Dana Desa yang di sediakan.

"Bagi warga yang tidak terdata atau tidak dapat BLT, akan dibantu dari Dana Desa dengan maksimal 20%," ungkapnya.

Dani Ramdan mengungkapkan Pemkab Bekasi juga akan menyiapkan Dana Tidak Terduga (DTT), guna mengantisipasi adanya kenaikan harga sembako di masyarakat.

---

Tentang Penulis

Afdal Namakule

Sumber: