Pimpinan DPR Papua Minta Usut Tuntas Insiden 4 Warga Mimika Dimutilasi: Oknum TNI yang Terlibat Harus Dipecat
Wakil Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Yakoba Lokbere.-Dharapos Papua-
JAYAPURA, FIN.CO.ID - Pimpinan DPR Papua minta usut tuntas insiden 4 warga Mimika dimutilasi dengan mengatakan oknum TNI yang terlibat harus dipecat.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Yakoba Lokbere pada 29 Agustus 2022 sebagaimana dilansir Jubi.
Yakoba Lokbere menganggap bahwa insiden 6 oknum atau terduga pelaku anggota TNI AD yang mutilasi 4 warga Papua sangat sadis dan kejam.
Sehingga dirinya menyerukan agar kasus pembunuhan empat warga asal Kabupaten Nduga di Kabupaten Mimika itu diusut tuntas.
(BACA JUGA:DPR Ingatkan TNI Waspada Aksi Balas Dendam dari KKB Usai Simpatisannya Tewas Dimutilasi)
“Pembunuhan (itu) sadis dan sangat biadab. Keempat korban dimutilasi dan mayatnya dibuang ke sungai, itu diduga melibatkan sejumlah oknum prajurit TNI," ucap Lokbere.
"Panglima TNI dan Pangdam XVII/Cenderawasih harus segera bertindak dan mengusut tuntas pembunuhan secara sadis terhadap empat warga kami,” tambahnya.
Wakil Ketua Kelompok Khusus DPR Papua itu secara tegas meminta agar 6 terduga pelaku prajurit TNI AD yang terlibat mutilasi segera dipecat.
“Harus diusut tuntas, oknum TNI yang terlibat kasus itu harus dipecat. Itu tidak boleh dibiarkan," beber Lokbere.
(BACA JUGA:Amnesty International Indonesia Beri Pernyataan Menohok Soal Insiden 6 Oknum TNI AD Mutilasi 4 Warga Papua)
Tak hanya itu Yakoba Lokbere meminta agar kasus 6 oknum TNI AD yang sadis memutilasi 4 warga Mimika, Papua dibuka transparan.
"Kami minta kasus itu dibuka secara transparan dan jangan ditutup-tutupi,” tegas Lokbere.
Sementara itu anggota Komisi I DPR Papua, Las Nirigi menilai pembunuhan yang diikuti mutilasi jenazah korban itu merupakan kejadian luar biasa.
Wakil Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Yakoba Lokbere (tengah), didampingi anggota DPR Papua dari Nduga, Namantus Gwijangge, Las Nirigi dan anggota Komisi I DPR Papua, Elvis Tabuni. -Dok. Namantus Gwijangge-jubi.id
Sumber:
