Harga Produksi BBM Bergerak Naik, Pertamina Malah Sukses Hemat Anggaran Hingga Rp 6 Triliun

Harga Produksi BBM Bergerak Naik, Pertamina Malah Sukses Hemat Anggaran Hingga Rp 6 Triliun

Kantor Pusat PT Pertamina (Persero)--

(BACA JUGA:Kasus Brigadir J, 10 JPU Awasi dan Kawal Ketat Rekonstruksi Penembakan )

(BACA JUGA:Bea Cukai Tanjung Emas, Polda Jateng, dan BNNP Jateng Ungkap Jaringan Narkoba dari Afrika)

Selain itu, lanjut Nicke, efisiensi energi di seluruh area operasional dari hulu ke hilir, juga memberikan penghematan biaya yang signifikan, selain tentu saja memberikan kontribusi pada penurunan emisi karbon.

“Terobosan pasca restrukturisasi yang juga signifikan untuk mencapai efisiensi Pertamina Group adalah sentralisasi pengadaan barang dan jasa, serta integrasi dan optimalisasi seluruh aset dari hulu ke hilir,” ungkapnya.

Tidak hanya menghemat biaya, bahkan Pertamina Group juga berhasil meningkatkan pendapatan dengan melakukan export produk-produk bernilai tambah tinggi, seperti HVO (D100 berbasis kelapa sawit) dan Low Sulfur Fuel Oil. 

Demand dunia terhadap produk-produk low carbon terus meningkat. Dengan upgrading Kilang yang telah dilakukan, saat ini Pertamina mampu menghasilkan produk-produk tersebut, sehingga berhasil menangkap peluang yang sangat prospektif ini.

(BACA JUGA:Bea Cukai Ambon Layani Ekspor Perdana Biji Kenari ke Amsterdam)

(BACA JUGA:Kuliah Umum Menko Airlangga di RSIS dan NUS Singapura Tuai Pujian)

"Bagi kami, penghematan biaya bukan sekedar cutting cost, tapi merubah operating model serta memperbaiki bisnis proses, sehingga seluruh program tetap terlaksana dan seluruh target pun tercapai, namun dengan biaya yang lebih rendah. Pertamina akan terus melakukan berbagai upaya penghematan biaya, yang sekaligus mampu menurunkan emisi karbon, sehingga mendukung transisi energi Pertamina dan Indonesia," pungkas Nicke

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: