Harga Produksi BBM Bergerak Naik, Pertamina Malah Sukses Hemat Anggaran Hingga Rp 6 Triliun

Harga Produksi BBM Bergerak Naik, Pertamina Malah Sukses Hemat Anggaran Hingga Rp 6 Triliun

Kantor Pusat PT Pertamina (Persero)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Di tengah kenaikan harga minyak dunia yang berdampak pada kenaikan biaya produksi BBM, PT Pertamina (Persero) melakukan berbagai program efisiensi. 

Hingga Juli 2022,  Pertamina sukses menghemat biaya operasional sekitar Rp 6 Triliun.

(BACA JUGA:Dear Traveler, Bandara Halim Perdanakusuma Segera Beroperasi Kembali)

(BACA JUGA:Puja Puji Bos Pertamina Usai Polri Berhasil Bongkar 49 Kasus Penyelewengan BBM Subsidi )

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, keberhasilan itu tak lepas dari langkah strategis penghematan biaya yang dilakukan oleh Pertamina group sejak awal tahun.

Lebih lanjut, Nicke menjelaskan perusahaan energi dihadapkan pada situasi yang berat di tengah disrupsi mata rantai pasokan energi global sebagai dampak konflik Rusia dan Ukraina, dimana mobilitas perdagangan global yang menuju pemulihan pasca pandemi tersentak dengan keterbatasan pasokan yang berujung krisis energi.

Kebijakan Pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat melalui subsidi BBM merupakan langkah yang tepat, sehingga berhasil mempercepat pemulihan ekonomi. 

Hal tersebut salah satunya tercermin dari peningkatan konsumsi BBM untuk mobilitas masyarakat serta aktivitas usaha. Namun di sisi lain, peningkatan konsumsi BBM tersebut menyebabkan kenaikan beban subsidi Pemerintah.  

(BACA JUGA:Hasil Rekonstruksi Pembunuhan, Polisi Temukan Potongan Gigi dan Bercak Darah)

(BACA JUGA:Terjerat Arisan Fiktif, Oknum Polisi Divonis Satu Tahun)

"Kami memahami beratnya beban subsidi Pemerintah, untuk itu Pertamina melakukan berbagai program penghematan biaya dalam rangka membantu menurunkan beban subsidi Pemerintah," tutur Nicke dalam keterangannya, Selasa 30 Agustus 2022. 

Porsi terbesar dalam produksi BBM adalah biaya pembelian minyak mentah, yang mencapai 92 persen dari Biaya Pokok Produksi. Investasi upgrading Kilang Minyak Pertamina yang telah dijalankan dalam 4 tahun terakhir ini, telah berhasil meningkatkan fleksibilitas minyak mentah. 

Artinya, jika selama ini Kilang Pertamina hanya dapat memproses minyak mentah tertentu saja yang harganya mahal, maka mulai tahun lalu sudah mampu memproses minyak mentah dengan sulfur content lebih tinggi yang sumbernya banyak dan harganya lebih murah. 

Inilah langkah strategis Pertamina yang telah berhasil secara signifikan menurunkan biaya produksi BBM, menurut Nicke.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: