Nilai Rekonstruksi Tak Transparan, Pengacara Brigadir J Beberkan Alasannya

Nilai Rekonstruksi Tak Transparan, Pengacara Brigadir J Beberkan Alasannya

Ferdy Sambo mengenakan pakaian tahanan dengan tangan diikat. (tangkapan layar Polri TV)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Rekonstruksi kasus penembakan Brigadir J dinilai tak transparan.

Rekonstruksi yang dijalani lima tersangka dan diawasi Kejaksaan, Komnas HAM dan LPSK dinilai tak transparan.

Penilaian tersebut datang dari tim pengacara keluarga Brigadir J.

(BACA JUGA:Ini Sosok Putri Candrawathi Pakai Baju Putih Direkontruksi Kasus Brigadir J)

(BACA JUGA:Penampakan Ferdy Sambo Pakai Baju Tahanan dengan Tangan Diikat Saat Rekonstruksi)

(BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Polri: Total 78 Adegan di Tiga Lokasi )

Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku kecewa dengan gelaran rekonstruksi kasus penembakan Brigadir j.

Rasa kecewa Kamaruddin tak terlepas dari tidak diizinkannya oleh penyidik Bareskrim Polri ke dalam ruangan.

"Kami terpaksa harus pulang, karena pada acara hari ini kami sudah hadir walaupun tidak diundang," katanya di TKP Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Agustus 2022.

 (BACA JUGA:Rekonstruksi di TKP, 3 Tersangka Pakai Baju Tahanan dengan Tangan Diikat!)

(BACA JUGA:Rekonstruksi Kasus Brigadir J, Bharada E Akan Alami Tekanan Psikologis Bertemu Mantan Bosnya)

Menurut Kamaruddin, pihaknya datang ke TKP setelah mendengar pidato Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan akan melakukan rekonstruksi secara transparan melibatkan tersangka, pengacara, LPSK, penyidik, jaksa penuntut umum (JPU) Komnas HAM dan Kompolnas.

"Setelah kami tiba di salah satu ruangan tadi ketika mau diadakan rekonstruksi tiba-tiba kami diusir oleh Dirtipidum Bareskrim Polri," ucap Kamaruddin.

Kamaruddin mempertanyakan alasan hukum pengusiran dirinya dan tim pengacara Brigadir J lainnya dari rekonstruksi kepada penyidik.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: