DPR: Pemerintah Jangan Takut Naikan Harga BBM Subsidi

DPR: Pemerintah Jangan Takut Naikan Harga BBM Subsidi

Barang bukti yang berhasil diamankan Polres Metro Bekasi dari tangan komplotan mafia BBM solar bersubsidi di Muaragembong, Kabupaten Bekasi.-Tuahta Simanjuntak-FIN

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pemerintah diminta tak perlu takut menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

Keberanian pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM dibutuhkan. Sebab selisih antara BBM subsidi dengan BBM industri sangat tinggi.

Dampaknya memunculkan bandit-bandit yang menyedot BBM subsidi untuk rakyat demi kepentingan bisnis.

(BACA JUGA:PKS Tolak Kenaikan BBM Minta Pemerintah Setop Pembangunan IKN Baru dan KCJB)

(BACA JUGA:BBM Tak Naik, Menkeu Sri Mulyani: Lakukan Mitigasi atau Subsidi Tambah Rp198 Triliun)

Wakil Ketua Komisi VII DPR Maman Abdurrahman mendesak Pemerintah untuk berani menaikan harga BBM bersubsidi.

"Adanya disparitas harga antara BBM subsidi dengan BBM industri semakin menambah bandit. Pemerintah harus berani untuk mendorong penyesuaian harga BBM," tegasnya dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian ESDM, Rabu, 24 Agustus 2022.

Dikatakannya, jika tak menaikan BBM subsidi, maka Pemerintah harus berani menurunkan harga BBM industri.

(BACA JUGA:Terungkap, Ternyata Keputusan Naikan Harga BBM Bukan di Tangan Presiden)

(BACA JUGA:Fraksi PKS Tegas Tolak Wacana Kenaikan Harga BBM Pertalite)

Tujuannya agar disparitas harga kedua jenis BBM tersebut tidak terlampau jauh.

Saat ini harga BBM subsidi jenis Solar hanya dijual Rp5.150 per liter, sedangkan Solar  industri mencapai Rp21.500 per liter. Artinya, ada selisih harga Rp16.350 per liter.

Maman mengungkapkan kondisi di daerah yang banyak antrean truk mengisi Solar di SPBU. Menurutnya, truk-truk itu adalah kendaraan yang tangkinya sudah dimanipulasi yang bisanya kapasitas BBM maksimal satu truk adalah 100 liter diubah menjadi 200 liter bahkan 300 liter.

 (BACA JUGA:Wacana Kenaikan Harga BBM, Musibah Baru Bagi Rakyat Indonesia!)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: