Wagub Riza Patria Jawab Kritikan Netizen Soal Kedai Kopi di Halte Harmoni, Begini Katanya

Wagub Riza Patria Jawab Kritikan Netizen Soal Kedai Kopi di Halte Harmoni, Begini Katanya

Kondisi Halte TransJakarta Harmoni yang penuh sesak, dengan keberadaan kedai Kopi "Qopi" yang diduga menambah sempit kapasitas halte tersebut (Twitter @nurulhp)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Wakil Gubernur DKI Jakarta A Riza Patria buka suara terkait keberadaan kedai kopi di halte TransJakarta harmoni, yang dikritik netizen lantaran membuat ruang di halte tersibuk itu menjadi sempit. 

Sebagaimana diketahui, sempat viral beberapa hari lalu, kondisi halte TransJakarta Harmoni yang penuh sesak ketika jam sibuk. 

(BACA JUGA:Duh, Halte Sempit Kok Malah Buka Kedai Kopi di Harmoni, Manajemen TransJakarta Tuai Protes)

(BACA JUGA:Sederet Pasal yang Bakal Menjerat Brigjen NA Gegara Tembak Kucing di Sesko TNI Bandung)

Hal itu bahkan mendapat sorotan dari pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean yang menyebut bahwa keberadaan kedai kopi di halte TransJakarta Harmoni tidak sesuai dengan peruntukannya. 

Alih-alih membantu masyarakat, keberadaan kedai kopi di halte itu justru membuat pengguna TransJakarta tidak bisa memaksimalkan ruang yang ada, sehingga harus berdesak-desakan di jam sibuk. 

Dalam penjelasannya, Riza Patria menyebut, penyediaan kedai kopi di halte TransJakarta itu sebenarnya dilakukan justru untuk meningkatkan layanan public transportation. 

Kedai kopi tersebut dibuat untuk membantu penumpang yang sedang menunggu bus bisa sembari menikmati kopi yang berada di dalam halte.

(BACA JUGA:Menteri Mahfud MD Sebut Kasus Ferdy Sambo 'Menjijikan': Seperti Cerita Porno yang Brutal)

(BACA JUGA:Menyeruak Isu LGBT di Kasus Ferdy Sambo)

“Mungkin disitu maksudnya ada kedai untuk membantu masyarakat di situ sambil menunggu bisa sambil mengopi mengerjakan tugas disitu, ada internet disitu,” ucap Riza di Balai Kota DKI, Kamis 18 Agustus 2022.

Namun demikian, jika kedai kopi tersebut dianggap mempersempit lorong tempat penumpang menunggu bus, politisi Partai Gerindra ini menyebutkan bahwa kritikan itu akan menjadi evaluasi pihaknya.

“Tapi kalau sekarang dianggap hadirnya kedai tersebut mempersempit space halte karena semakin tingginya warga Jakarta yang minat menggunakan Transjakarta tentu kita senang tingginya masyarakat yang terus menggunakan transportasi publik,” ungkapnya.

“Sebaliknya kalau hadirnya kedai kopi tersebut dianggap mengurangi space untuk halte tentu kita harus evaluasi,” tandas Riza.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: