JAKARTA, FIN.CO.ID - Enam orang tewas akibat kebakaran rumah kos di wilayah Tambora, Jakarta Barat.
Korban tewas umumnya tak dapat menyelamatkan diri karena jendela rumah kos dipasang jeruji besi.
Untuk itu, Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) meminta warga tak memasang jeruji besi di setiap jendela bangunan.
(BACA JUGA: Penyebab Kebakaran Indekos Tewaskan Enam Orang di Tambora Diselidiki Polisi)
(BACA JUGA:Pemkot Jakbar Imbau Warganya Tidak Memasang Teralis Jendela, Agar Mudah Dievakuasi Saat Kebakaran)
Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko menyebut salah satu tujuan jendela tak dipasang jeruji besi adalah untuk mempermudah evakuasi jika terjadi kebakaran.
"Kami mengimbau rumah-rumah khususnya di lantai dua, tiga dan empat tidak ada lagi yang dipasang jeruji," katanya saat meninjau lokasi indekos yang terbakar di wilayah Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Rabu, 17 Agustus 2022.
Enam orang dinyatakan meninggal dunia lantaran terjebak di lantai dua indekos tersebut.
(BACA JUGA: 3 Korban Luka Kebakaran Indekos Duri Selatan yang Tewaskan 6 Orang Dievakuasi ke RS Polri)
(BACA JUGA:Kios Terbakar Tewaskan Ibu dan Anak di Bekasi, Diduga Karena Obat Nyamuk Bakar)
Yani menduga, proses evakuasi enam korban sulit dilakukan lantaran jendela di lantai dua dan tiga bangunan tersebut dipasangkan teralis.
"Yang jelas ini tidak ada nih izin menambah jeruji. Memang maksud warga untuk mengamankan dari hal hal yang tidak diinginkan tapi tetap tidak diperbolehkan," kata dia.
Yani memastikan akan mengarahkan unsur tingkat RT, RW hingga kecamatan untuk menyosialisasikan larang memasang jeruji besi.
(BACA JUGA: Korban Tewas Terpanggang Saat Kebakaran di Kosambi Ternyata Anak Pemilik Bengkel)
Kepala Gulkarmat Jakarta, Barat, Joko Susilo menjelaskan, kronologi kebakaran tersebut.
