Pengacara Minta Bharada E Setop Dihakimi: Dia Adalah Pahlawan

Pengacara Minta Bharada E Setop Dihakimi: Dia Adalah Pahlawan

Bharada E hadir di Komnas HAM untuk diperiksa atas kasus polisi tembak polisi di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J. -Intan Afrid Rafni-Disway

JAKARTA, FIN.CO.ID- Andres Nahot Silitonga, selaku pengacara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E minta kepada publik jangan menghakimi klienya.

Sebagaimana dikabarkan, Brigadir Nopriansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas usai baku tembak dengan Bharada E.

Bharada E melakukan hal tersebut, lantaran Brigadir J melakukan penembakan terlebih dahulu usai dirinya diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol. Ferdy Sambo yakni Putri Chandrawathi.

Andreas Nahot Silitonga menilai Bharada E kerap dihakimi atas imbanyanya adalam insidien penembakan terhadap Brigadir J.

(BACA JUGA:Refly Harun soal Bharada E Tembak Berigadir J: Niat Benar Mau Membunuh!)

"Kalau kami menilai apa yang dilakukan keluarga korban atau penasehat hukumnya, ini sudah jauh lebih dari menghakimi, sudah lebih jauh dari putusan hakim," kata Andreas di Kantor LPSK, Ciracas, Jakarta Timur, Senin 1 Agustus 2022.

Andreas beranggapan jika Bharada E merupakan pahlawan dalam insiden baku tembak. Karena klienya telah menyelamatkan putri Chandrawathi.

Baginya, tak ada upaya yang lebih mulia ketimbang menyelamatkan nyawa orang lain dan nyawa diri sendiri yang sedang terancam.

"Saya beri statement orang seperti Richard atau Bharada E itu kalau ada dia dalam keluarga kami seperti itu, dia pahlawan, dia selamatkan istri dan korban-korban yang bisa timbul kalau dia tak lakukan upaya-upaya," ujarnya.

(BACA JUGA:Singgung Status Bharada E yang Telah Tembak Brigadir J, Purnawirawan Polri: Seperti Tak Kesentuh Hukum)

"Pilihannya salah satu yang bisa hidup dalam tembak menembak. Either dia atau yang lainnya. Kebetulan dia yang selamat. Dan terjadi juga pelecehan seksual. Dan kita mau hakimi yang selamatkan ini, gitu?," tambahnya.

Andreas menyayangkan banyaknya pemberitaan yang tak bertanggung jawab terkait insiden baku tembak, Selain itu dapat komentar dari orang bukan ahlinya yang membuat pernyataan seakan dia itu seperti opnini sendiri.

Ia menegaskan jika Bharada E tak pantas untuk dihakimi, Andreas meminta semuah pihak tak berkomentar mendahului para ahli yang dipercaya di bidangnya masing-masing menanganai insiden ini.

"Dan seorang pahlawan tak patut diperlakukan seperti ini. Ini ada korban, ada yang lakukan penembakan, semua proses harus diikuti. Dan saya minta semua pihak jangan ada statement yang sifatnya menghakimi, yang jauh mendahului para ahli," tegasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: