Soal Beras Bansos Terkubur di Depok, Purnawirawan TNI Heran: Mungkinkah Ini..

Soal Beras Bansos Terkubur di Depok, Purnawirawan TNI Heran: Mungkinkah Ini..

Eks Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal (purn) Johannes Suryo Prabowo.-Screenshot YouTube/Merah Putih Podcast-

Selain itu, lanjut Zulpan, pihak Polres Metro Depok juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Depok terkait temuan beras ditimbun tersebut.

(BACA JUGA:Soal Beras Bansos 1 Ton Dikubur JNE, Polisi Langsung Bereaksi Tegas)

Dari hasil koordinasi, Dinsos Depok tidak pernah bekerja sama dengan JNE untuk penyaluran bansos.

"Hasil koordinasi, bahwa Dinsos Kota Depok tidak pernah menggunakan jasa JNE untuk pengiriman bahan sembako untuk wilayah Kota Depok," jelas Zulpan.

"Untuk pengiriman beras yang menggunakan jasa JNE adalah Kemensos RI kerja sama dengan BULOG," tambahnya.

Zulpan menambahkan, beras berkarung-karung di Depok dipendam dalam tanah ini awalnya ditemukan oleh warga bernama Rudi Samin saat menggali tanah di lokasi yang merupakan bekas lahan parkir mobil JNE.

(BACA JUGA:Kasus Suap Bansos, Mantan Mensos Juliari Batubara Lunasi Pidana Uang Pengganti Rp14,5 Miliar)

Jawaban JNE

PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) berikan klarifikasi persoalan beras bantuan sosial (bansos) seberat satu ton yang dikubur di Sukmajaya, kota Depok.

Sebagaimana diterima FIN dari rilis dari JNE pada Senin (1/8/2022), jasa ekspedisi ini berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pelanggan.

"Terkait dengan pemberitaan temuan beras bantuan sosial di Depok, tidak ada pelanggaran yang dilakukan, karena sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," tulis JNE.

Sesuai prosedur, JNE selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apa bila diperlukan.

(BACA JUGA:Sipir Lapas Cipurwabesuka Sidak Rumah Tak Layak Huni, Lalu Bagi-Bagi Bansos)

"Besar harapan kami penjelasan dan klarifikasi ini menjadi informasi bermanfaat agar tidak terjadi kesalahpahaman atas hal yag terjadi tersebut," ungkap JNE.

"Mengingat pentingnya klarifikasi ini dan juga merupakan hak jawab kami, maka mohon kerja sama rekan-rekan untuk dapat membantu menayangkan berita klarifikasi ini," tutup JNE.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: