Traffic Light Cibubur CBD Diduga Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Fatalitas Kecelakaan Truk Tangki Pertamina

Traffic Light Cibubur CBD Diduga Jadi Salah Satu Faktor Penyebab Fatalitas Kecelakaan Truk Tangki Pertamina

Lampu lalu lintas di TKP kecelakaan truk tangki Pertamina di kawasan jalan Transyogi Cibubur. (Tangkapan layar Google Street View)--

BEKASI, FIN.CO.ID -- Keberadaan traffic light Cibubur CBD di Jalan Alternatif Cibubur menjadi salah satu faktor yang dianalisa oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan, terkait kecelakaan maut truk tangki Pertamina yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Saat dikonfirmasi, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menjelaskan bahwa proses penyelidikan masih dalam tahap analisa data yang telah didapatkan oleh petugas di lapangan.

(BACA JUGA:Alhamdulillah, 'Iron Man' Penolong Korban Kecelakaan Truk Tangki Pertamina Dapat Hadiah Dari Ridwan Kamil)

"Kita lagi evaluasi sama analisa data-data yang kita dapetin. Jadi temen-temen masih sibuk untuk analisa dari data-data yang sudah kita dapat dari kajian-kajian yang dilakukan kayak traffic light," ungkap Soerjanto Tjahjono kepada wartawan saat dikonfirmasi, 1 Agustus 2022.

Menurutnya, keberadaan traffic light di lokasi simpang Cibubur CBD diduga menjadi salah satu penyebab kecelakaan menjadi semakin fatal.

"Iya salah satu faktor. Berkontribusi (terjadinya kecelakaan), menjadikan fasilitasnya semakin tinggi. jadi bukan penyebab," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Kepala Dishub Kota Bekasi Dadang Ginanjar mengklaim pihaknya sudah menganalisa sebelum dilakukan pemasangan traffic light di Simpang Cibubur CBD.

(BACA JUGA:Kementerian PUPR dan Kemenhub Tinjau Kelaikan Jalan Simpang Cibubur CBD, Lokasi Kecelakaan Truk Tangki)

Selain itu ia juga menerangkan, kecelakaan lalu lintas Truk Tangki Pertamina bukan dikarenakan adanya lampu merah di persimpangan tersebut.

"Ada (analisis sebelum pemasangan traffic light). Ini kan bukan soal lampu merah, ini soal kecelakaan," ucap Dadang Ginanjar kepada awak media di Bekasi, Jumat 29 Juli 2022 lalu.

Dadang Ginanjar menegaskan, pihaknya masih menunggu hasil resmi penyebab kecelakaan dari pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: