Polri Semprot Pengacara Soal Luka di Tubuh Brigadir J: Jangan Spekulasi, Nanti Ahli yang Jelaskan

Polri Semprot Pengacara Soal Luka di Tubuh Brigadir J: Jangan Spekulasi, Nanti Ahli yang Jelaskan

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.--PMJ

Pertemuan itu, kata dia, juga dihadiri penyidik beserta Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia.

"Hasil pertemuan tadi ada beberapa hal disampaikan ahli-ahli forensik, kemudian sepakat dilaksanakan ekshumasi pada hari Rabu di Jambi,” kata Andi.

(BACA JUGA:Sebentar Lagi Tersangka Kasus Pembunuhan Brigadir J Diumumkan)

Polri menindaklanjuti permintaan keluarga Brigadir J untuk melaksanakan autopsi ulang atau ekshumasi guna mencari keadilan terkait kematian Brigadir J. Pihak keluarga membuat laporan polisi terkait dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri atau Pasal 340 juncto Pasal 338 juncto Pasal 351 ayat (3) juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.

Laporan tersebut kini sudah ditangani Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditipidum) Bareskrim Polri dan sudah ditingkatkan statusnya ke tahap penyidikan. Sejumlah saksi telah diperiksa dalam kasus tersebut, termasuk keluarga Brigadir J.

Kuasa hukum pihak keluarga Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak sebelumnya yakin betul bahwa luka-luka yang berada pada tubuh kliennya adalah ulah psikopat. Hal tersebut diungkapkan Kamaruddin Simanjuntak ke awak media di Bareskrim Polri, Kamis, 21 Juli 2022.

Kamaruddin tanpa ragu membeberkan temuan baru yang mengejutkan terkait kasus meninggalnya Brigadir J. Terkini, Kamaruddin mengungkapkan tentang berbagai luka-luka yang dialami oleh mendiang Brigadir J.

(BACA JUGA:Terkait Kasus Tewasnya Brigadir J, Irjen Pol (Purn) Benny Mamoto: Saya Menyaksikannya Sendiri)

"Di leher ada jeratan semacam tali, itu diduga dari belakang kemudian ada sayatan," ungkap Kamaruddin.

"Di hidung ada sayatan sampai dijahit dan bawah mata ada beberapa sayatan, kemudian di bahu ada pengerusakan, hancur ini," lanjutnya.

Lebih lanjut Kamaruddin menuturkan bahwa pada bagian perut Brigadir J telah berlubang tetapi bukan imbas senjata api.

"Di bawah perut, jantung, tangan ada semacam bolong, itu bukan akibat senjata tapi entah apalah penyebabnya, tetapi ada bolongan," tutur Kamaruddin.

(BACA JUGA:Autopsi Ulang Brigadir J, Kuasa Hukum Libatkan Dokter Forensik Gabungan)

"Kemudian sampai jarinya patah semua ini, sehingga tidak ada lagi, kenapa tidak copot, karena hanya tinggal kulitnya saja, sudah remuk dan hancur," sambungnya.

Bahkan Kamaruddin secara gamblang bilang sebagian kuku mendiang Brigadir J telah dicabut saat masih hidup.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: