Efek Terlalu Banyak Pikiran, Bikin Gak Kreatif hingga Picu Masalah Jantung

Efek Terlalu Banyak Pikiran, Bikin Gak Kreatif hingga Picu Masalah Jantung

Banyak Pikiran, Image oleh mohamed Hassan dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bicara permasalahan hidup, masing-masing orang pasti memilkinya. Dan jika bicara banyak pikiran, kebanyakan orang pasti juga banyak yang mereka pikirkan.

Namun taukah Anda, ketika terlalu banyak pikiran alias overthinking, efeknya terhadap kesehatan itu ternyata buruk, padahal cuma mikir lho.

Namun ternyata tidak sesimpel itu. Menurut ahli, via Halodoc, ketika orang terlalu banyak pikiran  maka hal ini akan berimbas pada lelahnya sel-sel di dalam otak.

(BACA JUGA:Kata dr. Zaidul Akbar Pikiran Buruk Anda Jadi Penyebab Jantung Melemah)

Ketika hal itu terjadi, maka otak akan kehilangan fokusnya, menyebabkan orang susah untuk kreatif.

Dan ketika hal itu terjadi, stres adalah efek samping yang disebabkan oleh overthinking itu sendiri.

Lagi-lagi, ketika stres merundung, maka tubuh akan merespon dengan banyak memproduksi hormon kortisol.

Sayangnya, ketika terlalu banyak dikeluarkan, hormon kortisol ini dapat menyebabkan matinya sel-sel otak, khususnya di hipokampus.

Tidak cuma itu saja, akibat banyak pikiran  maka efeknya juga pada rusaknya pola tidur dan napsu makan seseorang.

Selain jadi lebih sensitif dan mudah marah, orang yang overthinking akhirnya juga kehilangan napsu makannya.

Namun pada kasus lain, mereka juga bisa mengalami peningkatan napsu makan, yang mana sama buruknya.

Di luar dari itu, orang yang banyak pikiran akhirnya menyebabkan masalah pada hubungan antar sesama, baik itu kolega, teman atau pasangan.

Kecurigaan dan kesalahpahaman bisa terjadi akibat kebiasaan orang terlalu banyak pikiran.

Stres Picu Penyakit Jantung

Menurut ahli, stres bisa memicu penyakit jantung, namun sebelum membahas ke situ, kita fokus dulu tentang stres itu sendiri.

Stres adalah cara tubuh manusia bereaksi terhadap ancaman atau ketika dalam tekanan. Stres adalah hal yang umum terjadi.

Terkadang, stres bisa membantu orang jadi lebih termotivasi dalam keseharian, membantu orang untuk bekerja, memenuhi tuntutan hidup, selain kebutuhan keluarga.

Stres yang seperti inilah yang menurut NHS, sebagai stres positif, dikenal dengan nama eustres.

Namun tidak semua stres bisa berakibat baik, ketika stres berlangsung dalam waktu yang lama, efeknya selain juga secara emosional dan mental, adalah penyebab stres bisa memicu penyakit jantung.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: