Efek Buruk Terlalu Sering Berhubungan Suami Istri

Efek Buruk Terlalu Sering Berhubungan Suami Istri

Pasangan, Image oleh Natalie dari Pexels--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Hubungan suami istri dibutuhkan oleh sebuah pernikahan untuk beberapa manfaatnya. Selain menjaga keintiman, berhubungan suami istri dengan pasangan adalah cara yang menyenangkan untuk memangkas stress.

Gak cuma itu, rutin berhubungan suami istri menurut ahli juga bagus untuk meningkatkan kualitas dari hubungan itu sendiri, selain juga baik untuk meningkatkan kualitas komunikasi antara sang pria dan wanitanya.

Dengan catatan, berhubungan suami istri yang dimaksud di sini dilakukan dalam batas yang wajar dan tidak berlebih.

(BACA JUGA:Rutin Intim Cegah Beberapa Jenis Kanker dan Penyakit Kronis, Berikut Daftarnya)

Mengapa begitu, karena ketika orang berhubungan suami istri secara berlebihan, maka efek yang dirasakan pun akan kebalikannya.

Berikut ini dampak buruk jika Anda terlalu sering berhubungan suami istri seperti dikutip FIN dari Halodoc:

Kelelahan

Manusia melepaskan beberapa hormone berbeda saat berhubungan suami istri. Ketika hal itu berlangsung berlebihan, maka efeknya adalah terhadap pelepasan glukosa yang juga berlebihan, menyebabkan kelelahan.

Luka pada Organ Intim

Ya, ketika berlebihan maka kondisi seperti lecet pada organ intim akan sulit untuk dihindari, menyebabkan perasaan tidak nyaman kala dipaksa untuk terus melakukannya.

Infeksi Saluran kemih

ISK umumnya lebih rentan terjadi pada kaum wanita, di mana durasi hubungan suami istri yang tinggi ini, dapat memicu terjadinya penumpukan jumlah bakteri di area keintiman.

Masalah otot dan saraf

Terlalu lama melakukannya menurut ahli, dapat menyebabkan tegang otot selain juga meningkatkan potensi cedera pada saraf.

Dehidrasi

Ketika Anda berhubungan suami istri secara berlebihan, maka tubuh secara otomatis akan mengluarkan lebih bayak cairan dari sistemnya, menyebabkan kondisi seperti kekurangan cairan atau dehidrasi.

Suplemen untuk Mengatasi Badan Lelah

Di luar dari masalah di atas, mereka yang gampang lelah bisa jadi berurusan dengan kondisi bernama anemia defisiensi besi.

“Beberapa keluhan dan gejala yang mengalami anemia defisiensi besi adalah lemah, letih, lesu, sesak napas, pusing berkunang-kunang, mengantuk, sakit kepala, dan denyut jantung meningkat,” kata dr. Riska Larasati seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Ada pun penyebab kondisi ini menurut dr. Riska, adalah dipicu oleh beberapa faktor, seperti “perdarahan misalnya saat menstruasi, kehamilan, atau malabsorbsi makanan, mengalami infeksi, dan sebagainya”.

Untuk mereka dengan masalah anemia defisiensi zat besi, dapat diganti dengan mengkonsumsi suplemen zat besi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: