DPR Restui Rencana Rights Issue BTN, Demi Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat

DPR Restui Rencana Rights Issue BTN, Demi Program Sejuta Rumah Untuk Rakyat

Gedung BTN--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) restui rencana rights issue PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk/BTN (Kode saham: BBTN), melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp2,98 triliun.

DPR restui rencana rights issue BTN tahun ini, lantaran bank pelat merah tersebut merencanakan akan menggunakan suntikan modal pemerintah itu untuk Program Sejuta Rumah Rakyat yang dijalankan pemerintah. 

(BACA JUGA:Cek Disini, Harga Emas Antam Hari Ini Tak Bergerak)

(BACA JUGA:Dolar Amerika Anjlok, Harga Emas Hari Ini Naik)

"BUMN selalu berada di garda terdepan dalam menjalankan agenda pembangunan nasional yang dicanangkan pemerintah. Kami mendukung dan menyetujui seluruh usulan PMN yang diajukan Kementerian BUMN ," kata anggota DPR RI Fraksi PDIP Evita Nursyanti dalam keterangannya, Selasa 5 Juli 2022.

Sebagaimana diketahui, Komisi VI DPR telah menyetujui menyetujui usulan Kementerian BUMN terkait PMN 2023 dan inisiatif penambahan modal sejumlah BUMN melalui rights issue. 

Maka, saat ini perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut sedang menunggu lampu hijau dari Kementerian Keuangan.

Lebih lanjut Evita menegaskan, seluruh fraksi di parlemen mendukung usulan pemerintah mengenai pemberian PMN tersebut, meski terdapat sejumlah catatan bagi beberapa perusahaan BUMN yang akan menerima suntikan modal itu, yakni KRAS, GIAA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

(BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Meroket, Imbas Ketatnya Pasokan Akibat Sanksi Rusia, Kerusuhan Libya dan Ekuador)

(BACA JUGA:IHSG 5 Juli 2022 Dalam Trend Pelemahan, Simak Rekomendasi Saham Analis Hari Ini)

Apabila mengacu pada pagu PMN yang diterima BTN senilai Rp2,98 triliun, maka nilai penerbitan saham baru atau rights issue diperkirakan mencapai Rp4,96 triliun. 

Jumlah ini untuk mempertahankan porsi kepemilikan pemerintah di Bank BTN sebesar 60 persen, sedangkan sisanya dipegang publik.

Sebelumnya, ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE Indonesia), Piter Abdullah menilai bahwa keputusan PMN untuk BTN merupakan langkah tepat dan bernilai strategis, karena yang diuntungkan bukan hanya Bank BTN dalam bentuk penguatan modal dan kapasitas pembiayaan lebih besar.

"Yang paling banyak menikmati manfaat dari tambahan modal adalah segmen masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Piter.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: