Kementerian PURR Gelontorkan Rp2 Triliun untuk Bangun Infrastruktur Candi Borobudur, Ini Alasanya

Kementerian PURR Gelontorkan Rp2 Triliun untuk Bangun Infrastruktur Candi Borobudur, Ini Alasanya

Candi Borobudur.-Screenshot YouTube/Presiden Joko Widodo-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Juru bicara Kementerian PURR Endra S. Atmawidjaja angkat bicara mengenai pembangunan infrastruktur Candi Borobudur.

Kementerian PURR lakukan penataan infrastruktur terhadap kawasan Candi Borobudur untuk meningkatkan layanan bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara.

Menteri PURR Basuki Basuki Hadimuljono turut mendukung pembangunan infrastruktur Kawasan wisata Candi Borobudur.

(BACA JUGA:Program Pemutihan Pajak Kendaraan 2022 Kapan? Ini Jadwal dan Lokasinya)

(BACA JUGA:BMKG Ungkap Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Jangan Lupa Pakai Masker!)

Pembangunan infrastruktur Candi Borobudur telah selesai pada bagian sumber daya air , jembatan pemungkiman dan perumahan.

"Infrastruktur yang telah selesai dilaksanakan di bidang Sumber Daya Air yakni Penyekdian Air Baku Kawasan Borobudur dan Prambanan. dan Pembangunan Groundsill Sungai Opak serta Penataan KSPN Kawasan Borobudur," ucap Endra pada Selasa 21 Juni 2022.

Berdasarkan catatan PURR pada 2020-2022, sebanyak 42 paket kegiatan dengan total biaya sebesar Rp2,27 triliun. Hingga saat ini terdapat 25 kegiatan yang telah selesai, 16 kegiatan tengah berlangsung  dan 1 kegiatan dalam persiapan.

Jubir Endra meneruskan Kementerian PURR merencanakan beberapa pekerjaan untuk penataan kawasan dan persampahan di kawasan Borobudur.

Untuk penataan kawasan direncanakan Penataan Kampung Seni Borobudur di Kujon serta Pembangunan Jembatan dan Jalur Pejalan Kaki/ Boardwalk Tepi Kali Progo, Penataan Lansekap dan Fasad pada koridor Palbapang (Jl. Mayor Kusen). 

"Intinya kami ingin menata dan meningkatkan kualitas kawasan Borobudur ini dengan sebaik-baiknya sesuai prinsip-prinsip pelestarian situs pusaka dunia yang berkelanjutan," ungkap Endra.

(BACA JUGA:Detik-Detik Rumah Yusuf Mansur Digeruduk Investor )

Di bidang perumahan, Kementerian PUPR telah melakukan Pengembangan Sarana Hunian Pendukung Kawasan Pariwisata (Sarhunta) melalui program Peningkatan Kualitas Rumah Swadaya. Terdapat 821 rumah yang mendapat bantuan Sarhunta.

Bantuan tersebut berupa peningkatan kualitas rumah dengan fungsi homestay dan usaha pariwisata lainnya untuk 382 unit rumah di 15 desa. Kemudian bantuan untuk peningkatan kualitas rumah swadaya tanpa fungsi usaha untuk 439 unit rumah di empat desa.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: