Lolos dari Jurang Pailit, Garuda Indonesia Diharapkan Segera Bangkit

Lolos dari Jurang Pailit, Garuda Indonesia Diharapkan Segera Bangkit

Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia-Dokumentasi Garuda Indonesia-

Kemudian piutang kreditur yang berasal dari lembaga perbankan dalam negeri dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun pinjamannya akan diperpanjang selama 22 tahun dengan bunga 0,1 persen per tahun.

Ia menyatakan optimis bahwa Garuda akan mampu meraup keuntungan dengan menyasar pasar penerbangan domestik.

"Rencana bisnis kami akan menghasilkan keuntungan dan akan fokus di domestik, terbang di rute menguntungkan. Kita tetap melayani rute internasional, umrah haji dan fokus ke kargo. Untuk rute internasional hanya menerbangkan yang menguntungkan," katanya.

(BACA JUGA:PKS Kritik Mendag Zulhas Soal Wacana Penghapusan Minyak Goreng Curah)

Strategi tersebut cukup tepat mengingat permintaan perjalanan via udara tengah meningkat sejalan dengan membaiknya penanganan Covid-19 di Tanah Air sekaligus syarat perjalanan yang semakin mudah.

Melayani penerbangan di rute-rute yang menguntungkan diyakini mampu membuat keuangan Garuda Indonesia kembali pulih. Tidak hanya itu, kepercayaan dari para pemangku kepentingan dan mitra strategis juga akan meningkat.

Hal ini tidak terlepas dari upaya manajemen Garuda Indonesia selama proses PKPU, yang telah membangun komunikasi yang terbuka dengan para kreditur dan lessor.

Dengan proses PKPU yang berjalan lancar, Garuda telah mendapat citra positif untuk bisa kembali "mengepakkan sayap" sebagai national flag carrier.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: