Lolos dari Jurang Pailit, Garuda Indonesia Diharapkan Segera Bangkit

Lolos dari Jurang Pailit, Garuda Indonesia Diharapkan Segera Bangkit

Ilustrasi Pesawat Garuda Indonesia-Dokumentasi Garuda Indonesia-

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Setelah melewati proses yang panjang, Garuda Indonesia diharapkan dapat segera bangkit.

Hal tersebut tentunya sangat diharapkan seiring momentum pemulihan sektor penerbangan domestik dan internasional yang kian membaik.

(BACA JUGA:Pemerintah Pamer Manfaat Program Kartu Prakerja 2 Tahun Terakhir: 70 Persen Jadi Modal Usaha)

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih persetujuan atas proposal perdamaian setelah dilakukan pemungutan suara atau voting dari proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat, 17 Juni 2022.

Mayoritas kreditur, termasuk perwakilan lessor sebanyak 97,46 persen menerima dan menyetujui proposal perdamaian tersebut.

Adanya persetujuan itulah yang membuat maskapai penerbangan nasional tersebut terhindar dari pailit.

Hasil pemungutan suara atas perdamaian Garuda Indonesia tersebut terdiri dari total 365 kreditur, yang mengikuti voting secara fisik sebanyak 326 kreditur dan secara daring 39 kreditur.

(BACA JUGA:Pengamat: BUMN Harus Ikut Besarkan Startup Lokal)

Dengan kondisi demikian, Garuda Indonesia bersama para kreditur selanjutnya dapat mencari solusi bersama untuk mencapai penyelesaian utang piutang.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengusulkan modifikasi ketentuan pembayaran baru jangka panjang dengan periode tenor tertentu dan penawaran instrumen restrukturisasi, baik dalam bentuk surat utang baru maupun ekuitas.

Mengutip laman PKPU Garuda Indonesia, jumlah total utang yang terdaftar dalam Daftar Piutang Tetap (DPT) mencapai Rp142 triliun yang berasal dari 501 kreditur.

Adapun rincian tersebut terdiri dari piutang 123 lessor sebesar Rp104,37 triliun, DPT 23 Preferen sebanyak Rp3,95 triliun, dan DPT 355 Non Preferen sebesar Rp34,09 triliun.

(BACA JUGA:Garuda Indonesia Buka Rute Khusus Kargo Denpasar - Narita Melalui Manado)

Irfan mengatakan pihaknya akan menggunakan arus kas perusahaan untuk melunasi piutang kreditur dengan nilai di bawah Rp255 juta. Sementara, nilai piutang di atas Rp255 juta akan memperoleh kupon debt baru 825 dan saham sebesar 330 juta dolar AS.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: