Gawat! Rusia Ancam Gunakan Nuklir, AS: Mereka Tidak Akan Berani

Sabtu 14-05-2022,22:55 WIB
Reporter : Rizal Husen
Editor : Rizal Husen

"Jika Rusia memutuskan untuk menyerang negara mana pun yang merupakan anggota NATO, maka itu mengubah permainan. Tetapi jika melihat kalkulasi Putin, pandangan saya Rusia tidak ingin mengambil langkah terhadap aliansi NATO," ujar Austin.

Menurutnya, NATO memiliki pasukan besar. Jumlahnya mencapai 1,9 juta personel militer. NATO juga memiliki kemampuan paling canggih di dunia dalam hal pesawat, kapal, dan jenis persenjataan pasukan darat.

Meski begitu, Austin menegaskan pihaknya siap jika memang eskalasi besar dengan Rusia terjadi. 

(BACA JUGA:Uni Eropa Umumkan Embargo Minyak dari Rusia )

"Pentagon selalu memantau situasi dari hari ke hari.Kami sangat mampu menanggapi segala bentuk atau mode eskalasi ini,"tuturnya.

Terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan pihaknya akan mempertimbangkan kendaraan AS dan NATO yang mengangkut senjata di wilayah Ukraina sebagai target militer.

"NATO pada dasarnya akan berperang dengan Rusia melalui proxy dan mempersenjatai proxy itu. Perang berarti perang," tegasnya.

(BACA JUGA:Bukti Kejahatan Perang Rusia Dikumpulkan WHO, Menyangkut Serangan Fasilitas Kesehatan Ukraina)

Seperti diketahui, sebelum Rusia memulai serangannya ke Ukraina pada 24 Februari, Putin memberi peringatan serupa kepada NATO. 

Putin mengatakan negaranya akan merespons jika NATO melewati "garis merah" dengan memberikan Ukraina sistem serangan rudal.

(BACA JUGA:Rusia Tuduh Ukraina Tembaki Warganya Sendiri, yang Diserang Sekolah dan TK)

(BACA JUGA:Jokowi Undang Putin dan Zelenskyy ke Indonesia, Bahas Solusi Damai Rusia dan Ukraina)

Kategori :