Jokowi Undang Putin dan Zelenskyy ke Indonesia, Bahas Solusi Damai Rusia dan Ukraina

Jokowi Undang Putin dan Zelenskyy ke Indonesia, Bahas Solusi Damai Rusia dan Ukraina

Presiden Jokowi saat kampanye Pemilu 2019 di GBK Senayan Jakarta.-dok fin-dok fin

JAKARTA, FIN.CO.ID - Undangan Presiden Jokowi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk datang ke Indonesia disambut baik Putin. 

Jokowi mengatakan, Vladimir Putin akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November mendatang.

(BACA JUGA:Zelenskyy Telepon Jokowi, Ukraina Minta Bantuan Persenjataan, Begini Jawaban Presiden )

"Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir," kata Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 29 April 2022. 

Rencananya, KTT G20, yang akan dihadiri para kepala negara dan pemerintahan anggota G20, berlangsung pada November di Bali.

Jokowi mengungkapkan dia dan Putin berbincang melalui sambungan telepon pada Kamis (28/4), pukul 19.00 WIB.

"Presiden Rusia memberikan update mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina," ungkap Jokowi.

(BACA JUGA:Puan: Kalah Itu Enggak Enak, Insyaaalah PDIP Satu-satunya Partai yang Pernah Hatrick )

Dia pun kembali menekankan pentingnya mengakhiri perang tersebut.

"Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut," tambahnya.

Sementara itu, pada Rabu (27/4) pukul 15.00 WIB, Presiden Jokowi sudah menyampaikan undangan melalui telepon kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menghadiri KTT G20.

Ukraina memang bukan anggota G20, namun ketua forum G20 sebelumnya pernah mengundang negara lain sebagai tamu untuk menghadiri pertemuan tersebut.

(BACA JUGA:Jokowi 'Ngobrol' Dengan Presiden Ukraina Zelensky, Sebut Indonesia Mendukung Upaya Perundingan Damai)

G20 mengutuk invasi Rusia di Ukraina, yang kini telah memasuki pekan ke sembilan. Invasi tersebut meningkatkan ketegangan geopolitik, mengancam ekonomi global, dan memicu krisis kemanusiaan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: