Ritual tersebut merupakan bentuk kecaman mereka terhadap ucapan Edy Mulyadi yang menyebut Kalimantan tempat jin buang anak.
Menurut informasi, aksi ritual itu digelar di Simpang Lembuswana, Samarinda. Selain menggelar ritual, masyarakat Dayak itu juga menyampaikan sikap agar polisi menangkap Edy Mulyadi.