Hendak Jadi Tumbal Pengabdi Setan di Malang, Begini Cerita Siska

Jumat 19-01-2024,04:11 WIB
Reporter : Mihardi
Editor : Mihardi

Namun, kata Siska, berdasarkan keterangan sopir dia melihat seorang kakek yang membawa batu. Maka itu, sambungnya, perkiraan sopir bus dia menabrak batu.

"Karena kakek berambut panjang itu melempar batu ke arah bus itu. Setelah itu, kakek-kakek itu tidak ada," katanya.

Siska bertanya-tanya dengan sejumlah kejadian aneh tersebut. Hingga akhirnya, Siska mendatangi rumah ketua yayasan bimbelnya tersebut. Di sini, Siska menemui sejumlah biodata dirinya dan juga 3 temannya.

"Karena pintu tidak ditutup, aku masuk ke sana (rumah ketua yayasan), ternyata ada 4 kertas berisi biodata kita berempat. Tertulis nama, tanggal lahir, jam kelahiran, weton," ucap Siska.

Kemudian, Siska membaca biodata dirinya yang ada di rumah ketua yayasan itu. "Aku baca punyaku, gimana sih proses aku dijadikan tumbal. Proses kematianku itu tertulis pertama aku sakit, kedua aku kecelakaan, kepalaku kayak apapun ditulis sama dia. Ketiga kalau gagal aku bunuh diri," bebernya.

BACA JUGA:

Merasa geram dengan ketua yayasan bimbel setelah membaca kerta itu, Siska pun marah lantaran tak saling kenal dan hendak dijadikan tumbal sekte pengabdi setan.

"Ada Pak W (tetangga ketua yayasan) yang melerai. Akhirnya dibawa ke kelurahan, diadili dan si ibuk ini (ketua yayasan) tadi disuruh keluar dari kampung itu," terang Siska.

Kategori :