Ssst! Ada Isu 'Musuh Dalam Selimut' di Ring 1 Pak Lurah, Benarkah Inisial Es Teh dan Ayah Terlibat?

Sabtu 04-11-2023,16:18 WIB
Reporter : Rizal Husen
Editor : Rizal Husen

Akhirnya, kata Alifurrahman, staf tersebut mencoba menjemput si bacawapres di Istana. Sekitar pukul 20.00 WIB, Bacawapres itu bertanya lagi ke ajudan Pak Lurah. "Apakah saya sudah boleh pulang. Dijawab bahwa pesannya disuruh tunggu," kata Alifurrahman mengutip apa yang disampaikan oleh si Bacawapres tadi. 

Saat waktu sudah menunjukkan pukul 21.30 WIB, si Bacawapres ini memutuskan untuk istirahat. Sebab, sudah sangat lama menunggu di Istana namun tidak ada kejelasan. 

BACA JUGA:

"Kebayang gak dari jam 10 siang 'ditahan' di istana. Sudah lama sekali bacawapres ini menunggu. Bagi saya ini sulit dipercaya. Baik dari sisi kelakuan Pak Lurah, atau dari sisi kejadiannya. Masa iya disuruh nunggu selama itu," urai Alifurrahman. 

Selanjutnya, kata Alifurrahman, si Bacawapres tadi kembali menghubungi ajudan Pak Lurah. Namun, kali ini bahasa sudah beda. 

Si Bacawapres tidak lagi bertanya boleh pulang atau tidak. Si bacawapres ini dengan tegas mengatakan minta izin untuk istirahat. Alasannya, dia sudah terlalu lama menunggu. 

"Meski ajudan bilang masih suruh tunggu, si Bacawapres ini sudah kelelahan. Selain itu, dia juga sudah dijemput stafnya. Lalu dia pulang dari Istana dan menginap di sebuah hotel dekat istana," bebernya. 

Baru saja check in hotel, ada telepon dari istana. Si penelepon meminta bacawapres itu untuk menghadap lagi ke Istana. 

"Cerita ini dikonsultasikan dengan salah satu elit partai. Si Bacawapres ini mendapat jawaban: Sudah tidak perlu kamu hadir ke sana lagi. Karena kamu sudah dipermainkan. Kamu sudah dizolimi. Ini bukan lagi soal ketaatan atau kepatuhan pada pimpinan dan aturan. Sudah sekarang kamu istirahat, besok kita ketemu. Kata salah satu elit partai ini," tutur Alifurrahman. 

BACA JUGA:

Usai berkonsultasi dengan elit partai, si bacawapres ini menghubungi ajudan Pak Lurah. Dia menyampaikan izin untuk istirahat karena capek setelah sejak siang menunggu di istana.

"Benar-benar sulit dipercaya ini terjadi. Tapi jika ini terkonfirmasi kepada tokoh yang tahu cerita ini, orang yang tahu cerita ini dan saya mendapatkan cerita dari stafnya, saya gak punya pilihan untuk mempercayai cerita ini. Karena diceritakan oleh beberapa orang dan terkonfirmasi," tegas Alifurrahman dengan nada optimistis. 

Tak lama kemudian, si bacawapres mendapat panggilan telepon lagi dari istana. Intinya diminta untuk menghadap segera. 

Meski sudah lelah, jelas Alifurrahman, si bacawapres ini akhirnya datang meski sudah malam. Yaitu sekitar pukul 22.30 WIB. Di istana Bacawapres itu bertemu dengan Pak Lurah. 

"Dalam pertemuan itu Pak Lurah menjanjikan si bacawapres ini pasti akan menjadi cawapres dari salah satu kandidat. Setelah itu pulanglah si bacawapres ini. Nah, cerita ini kembali dilaporkan ke salah satu elit partai. Dan elit partai itu bilang ya ini cuma main-main aja. Kamu diberikan janji surga," bebernya. 

Kategori :