Bakal Dirikan 4 Sekolah Agama Katolik Negeri, Kemenag Koordinasi ke Pemerintah Daerah

fin.co.id - 20/05/2024, 12:55 WIB

Bakal Dirikan 4 Sekolah Agama Katolik Negeri, Kemenag Koordinasi ke Pemerintah Daerah

Kemenag bakal dirikan SMAK Negeri tahun ini.

FIN.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik berencana mendirikan Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Negeri pada tahun 2024-2025. Bahkan, Kemenag tekah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Nias dan Nagekeo.

"Semua sudah berjalan baik. Pemda Nagekeo, NTT telah menyiapkan 10 ha dan Pemda Nias juga melakukan hal yang sama, lahan 10 ha untuk pembangunan SMAK Negeri," kata Direktur Pendidikan Katolik Salman Habeahan di Jakarta, Sabtu 18 mei 2024.

BACA JUGA:

Dia mengatakan, Dirjen Bimas Katolik Suparman turun langsung ke lokasi dan memastikan semua bisa terlaksana dengan baik sesuai rencana. Salman memaparkan, rerdapat dua SMAK yang sejak awal berdirinya telah berstatus negeri, yakni di wilayah Nias, Sumatra Utara, dan Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kemudian, ada dua SMAK lagi yang sebelumnya berstatus swasta kemudian dinegerikan. "Sebelumnya SMAK tersebut berstatus swasta dengan segala macam kesulitan masyarakat dan yayasan dalam hal operasional," ujarnya.

Kedua SMAK yang dinegerikan itu berada di Provinsi NTT, di antaranya SMAK Solor di Kabupaten Flores Timur dan SMAK Tambolaka di Sumba Barat Daya.

"Proses usulan penegerian sudah ada di Biro Ortala Kemenag dan tahun ini (2024) diharapkan sudah bisa beralih Status Negeri,” tandasnya. 

Dengan begitu, terdapat empat SMAK di tahun 2024 hingga 2025 yang rencananya akan dinegerikan. Salman menilai SMAK yang dari awal langsung negeri akan sangat bagus karena bisa membantu masyarakat Katolik yang memiliki keterbatasan biaya atau kemampuan ekonomi.

Begitu pula dengan yayasan yang mengalami kesulitan membiayai operasional sekolah. “Jadi perintah Gus Men untuk mendirikan Sekolah Menengah Negeri adalah solusi yang tepat. Artinya dari awal langsung negeri ini sangat baik dan sangat membantu masyarakat Katolik,” kata Salman.

Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta Dirjen Bimas Katolik untuk mengupayakan berdirinya Sekolah Menengah Katolik Negeri sebagai satuan pendidikan keagamaan Katolik yang dimiliki Pemerintah.

Hal ini disampaikannya dalam acara peluncuran Program Prioritas Menteri Agama Bagi Masyarakat Katolik di Daerah 3T di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, Kamis 16 Mei 2024.

Dia mengatakan pendirian Sekolah Menengah Katolik Negeri merupakan bagian dari kontribusi dan keterlibatan negara dalam pendidikan keagamaan, khususnya bagi umat Katolik.

Penegerian SMAK ini menjadi bentuk kepeduliaan Menteri Agama dalam menghadirkan negara untuk mewujudkan program prioritas Pemerintah, yakni mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya orang muda Katolik di Indonesia.

Di sisi lain, ketersediaan anggaran menjadi hal penting untuk mendukung proses pembangunan SMAK Negeri dapat berjalan dengan baik sebagaimana diharapkan.

BACA JUGA:

Mihardi
Penulis