JAKARTA, FIN.CO.ID – Tahun Baru Islam 1444 Hijriah tampaknya akan dihiasi dengan fenomena alam hujan meteor.
Fenomena alam hujan meteor diprediksi terjadi pada tanggal 30 dan 31 Juli 2022.
Diketahui pada tanggal 30 Juli 2022 bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.
(BACA JUGA:Mengapa Kecoa Selamat dari Tubrukan Meteor 65 Juta Tahun Lalu, sementara Dinosaurus dan Hewan Lainnya Punah)
Peneliti Utama Bidang Astronomi dan Astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin mengatakan hujan meteor akan terjadi pada akhir Juli.
Hujan meteor yang akan terjadi adalah hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.
Hujan meteor Delta Aquariids dapat diamati pada 29-30 Juli mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur.
(BACA JUGA:Belakangan, Meteor Sering Jatuh ke Bumi, Pertanda Apa?)
Puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.
“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” katanya dikutip, Rabu 20 Juli 2022.
Sedangkan hujan meteor Alpha-Capricornids ini bisa diamati pada 30-31 Juli 2022.
“Hujan meteor Alpha-Capricornids ini bisa diamati pada 30-31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Namun waktu terbaik adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan. Diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit. Hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi,” ungkapnya.
Fenomena alam hujan meteor tersebut dapat diamati di langit selatan wilayah Indonesia.
Hujan meteor merupakan fenomena tahunan yang terjadi. Hujan meteor terjadi ketika banyak meteor tampak meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit.