“Program pemberdayaan ini tidak hanya memberikan penghasilan tambahan bagi para ibu, tetapi juga membantu melestarikan keterampilan merajut di kalangan masyarakat,” ucapnya.
Perjalanan Diamonte untuk menuju kesuksesan tentu tidak mudah. Ia sendiri ingin Diamonte tidak sekadar menjadi merek perhiasan lokal, tapi juga bisa merambah ke pasar internasional.
Sebab, sebelum bergabung dengan BRI, Rosydah hanya mengandalkan transaksi domestik dan pihak ketiga untuk menembus pasar luar negeri.
Terkait itu, kata Rosydah, dengan jaringan dan ekosistem yang kuat, BRI membuka peluang bagi pelaku usaha untuk menjalin koneksi bisnis yang lebih luas.
"Merek saya jadi lebih dikenal dan dapat buyer potensial untuk selanjutnya. Ada keberlanjutan transaksi, jadi usaha saya bisa berkembang," tuturnya.
Keberhasilan Diamonte semakin diakui ketika brand ini terpilih sebagai salah satu dari 1.000 UMKM unggulan yang mengikuti BRI UMKM EXPO(RT) 2025.
Ajang ini menjadi peluang besar bagi UMKM lokal untuk menjangkau pasar global.
"Event ini luar biasa karena ada banyak pembeli dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga
Keputusan untuk BRI UMKM EXPO(RT) jadi langkah tepat. Untuk penyelenggaraan tahun ini, kami juga terpilih menjadi salah satu dari 200 UMKM yang direkomendasikan untuk program ekspor,” terang Rosydah.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi pun menegaskan bahwa BRI terus berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan UMKM seperti yang dilakukan oleh Rosydah.
Menurutnya, BRI senantiasa terus menghadirkan inovasi layanan dan pendampingan bagi UMKM, untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan bagi pengusaha di seluruh Indonesia.
“UMKM seperti Rosydah memiliki potensi besar untuk tumbuh dan memberi dampak bagi masyarakat. BRI berkomitmen untuk terus mendukung mereka agar naik kelas melalui berbagai program pemberdayaan, pembiayaan, dan akses pasar yang dimiliki BRI,” tutup Hendy.