Opini . 05/02/2025, 17:59 WIB

[GEOPOLITIK TIMTENG] Hiperbolis Trump, Picu Konflik

Penulis : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

Apakah bangsa yang menuntut kemerdekaan dan meminta kembali haknya bisa disebut "teroris"?

"Road map" Timur Tengah (Timteng), dengan statemen Presiden AS Donald Trump. Bisa memetamorfosis geopolitik kawasan.

Kunjungan Pemimpin Suriah Ahmed Al-Sharaa ke Arab Saudi. Akan menjadi jembatan kokoh, kembalinya negara-negara fundamental ke dalam garis persatuan Arab (Pan Arab).

Arab Saudi beberapa waktu lalu, atas prakarsa China, telah berbaikan dengan Iran. Sekarang, Suriah yang juga "setali tiga uang" dengan Iran merapat ke Arab Saudi.

Yang terbaca dari ini semua. Garis politik Donald Trump, sangat mengkhawatirkan dan berbahaya bagi Liga Arab.

Bisa saja, pola "lateral" Donald Trump, nantinya menyasar pada negara-negara Arab lain, demi kepentingan Israel.

Meminta Yordania dan Mesir untuk menerima jutaan rakyat Gaza. Sama dengan "pressure" yang bersipat 'pre-eliminary', sebelum "pressure" yang lebih keras terjadi.

Hiperbolis seperti ini menjadikan dua kerucut (Liga Arab) dan AS (baca: Israel) akan saling berhadapan di kemudian hari.

Empiris Perang Arab-Israel (1948,1967,dan 1973) merupakan pelajaran berharga. Pressure yang hiperbolik, akan memicu konflik kawasan yang lebih bedar. (Sabpri Piliang)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com