Perkuat Kemampuan Tempur, TNI AD Fokus Program Modernisasi Alutsista pada 2025

fin.co.id - 31/12/2024, 21:14 WIB

Perkuat Kemampuan Tempur, TNI AD Fokus Program Modernisasi Alutsista pada 2025

Untuk memperkuat kemampuan tempur pasukan, TNI AD akan fokus dalam program modernisasi alutsista selama 2025.

fin.co.id – Untuk memperkuat kemampuan tempur pasukan, TNI AD akan fokus dalam program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) selama 2025.

"Kami menargetkan kombinasi antara modernisasi alutsista yang ada dan pembelian alutsista baru yang sesuai dengan kebutuhan operasional terkini," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana kepada wartawan, di Jakarta, Selasa, 31 Desember 2024.

Menurut Wahyu, modernisasi alutsista itu perlu dilakukan guna mengantisipasi serangan dari alutsista militer negara lain yang lebih canggih.

Selain itu, modernisasi alutsista juga bertujuan untuk menciptakan sistem penyerangan dan pertahanan yang lebih efektif.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan bahwa prinsipnya adalah mengutamakan efektivitas, efisiensi, dan relevansi dengan ancaman yang mungkin dihadapi.

Namun demikian, Wahyu menegaskan bukan berarti alat utama sistem senjata yang dimiliki TNI AD saat ini tidak memadai untuk menunjang pertahanan wilayah Indonesia.

Terkait kesiapan operasional, tambah Wahyu hal itu bagian dari pembinaan kekuatan TNI AD, yang sudah merencanakan maintenance (pemeliharaan), repair (perbaikan), dan operation (operasi) atau MRO dalam sistem penganggaran mereka.

“Untuk MRO yang bersifat rutin dan ringan dilaksanakan oleh TNI AD, sedangkan yang bernilai tinggi, penganggaran seluruhnya di Kemhan. Tentunya kebijakan yang diambil dalam pengadaan mengutamakan commonality, kecanggihan teknologi, menambah kemampuan dan interoperabilitas dengan Alutsista yang sudah ada,” lanjutnya.

Wahyu melanjutkan, dalam proses pembaruan alutsista pihaknya akan melibatkan pihak industri pertahanan dalam negeri.

"Kami terus mendorong sinergi dengan industri pertahanan dalam negeri untuk memperkuat kemandirian bangsa di sektor alutsista, sejalan dengan kebijakan pemerintah," tutur Wahyu.

Esnoe Faqih Wardhana
Penulis