Jelang Akhir 2024 Angka Stunting di Kota Tangerang Berada di Angka 5,5 Persen

fin.co.id - 11/12/2024, 16:32 WIB

Jelang Akhir 2024 Angka Stunting di Kota Tangerang Berada di Angka 5,5 Persen

Skrening Pencegahan Stunting di Kota Tangerang

fin.co.id -  Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengungkapkan, berdasarkan data bulan November 2024 pada elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) prevalensi stunting pada balita di Kota Tangerang berada pada angka 5,5 persen.

Menurutnya, angka ini di bawah angka prevalensi stunting hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) pada 2023 lalu, yaitu sebesar 17,6 persen, walaupun angka 17,6 persen ini juga lebih rendah dibanding data Provinsi Banten di 24 persen dan nasional di angka 21,5 persen.

Ia pun menjelaskan, keseriusan pengendalian stunting di Kota Tangerang pada tahun 2024 dimulai dari Rembuk Stunting sebagai langkah penggalangan komitmen dari pemerintah dan seluruh stakeholder.

"Hasilnya, berbagai inovasi lahir untuk menangani permasalahan stunting," terangnya, Rabu 11 Desember 2024.

Mulai dari tingkat OPD, kewilayahan, PKK hingga pihak swasta semua turun tangan. Diantaranya;

1. Program SATE SAMI

Program kolaborasi bersama yang mengajak seluruh ASN Pemkot Tangerang, masyarakat bahkan pihak swasta untuk bersedekah dengan memberikan satu telur setiap minggu, dan didistribusikan kepada keluarga dengan anak terindikasi stunting.

2. Program Dapur PKK Dahsat

Pemkot Tangerang meuncurkan kebijakan startegis berupa pembentukan Dapur PKK Dahsat atau Dapur Sehat Atasi Stunting yang tersebar di 104 kelurahan dan akan dioptimalkan untuk memproduksi pangan bergizi yang akan dikonsumsi para balita dengan berat badan kurang dan gizi kurang di wilayah masing-masing.

3. Pemberian Makanan Tambahan Balita dan Ibu Hamil

Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan bagi balita dan ibu hamil dalam pencegahan stunting serentak di 104 kelurahan se-Kota Tangerang. Dalam hal ini, DKP, Dinsos hingga BAZNAS menurunkan program serupa.

4. Penanganan Stunting Melalui SPBE

Penanganan stunting dengan berbasis elektronik dikembangkan dalam aplikasi SiData yang memuat fitur pencatatan, pemeriksaan BB dan TB anak, pelaporan SATE SAMI, dan semuanya terintegrasi dalam Aplikasi Tangerang AYO.

“Ini adalah sederet inovasi besar-besaran untuk penanganan stunting di Kota Tangerang. Selain ini, Kota Tangerang juga masif menjalani program lainnya sebagai langkah pendukung pengurangan dan pencegahan kasus stunting,” kata dr. Dini.

Lanjutnya, program penanganan stunting lainnya adalah, Emak Idep atau sistem pemantauan kehamilan terintegrasi dan terpadu, Yuk Jaim atau Yuk Jadi Remaja Anti Anemia lewat sosialisasi, edukasi gizi seimbang, skrining anemia dan pemberian tablet tambah darah.

Rikhi Ferdian Herisetiana
Penulis