fin.co.id - Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Poengky Indarti mengaku sudah siap dilakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test yang akan digelar DPR RI hari ini. Dia berharap, dalam uji kepatutan ini dirinya lolos sebagai pemimpin lembaga antirasuah itu.
"Alhamdulillah. Jadi sebetulnya saya enggak berharap untuk hari ini. Tetapi karena dapat nomor urut 2 ya sudah, hari ini dan alhamdulillah karena bisa cepet selesai. Saya mohon doa dari teman-teman, insya Allah mudah-mudahan lancar," kata Poengky di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 18 November 2024.
Mantan Komisioner Kompolnas ini mengaku tak ada persiapan khusus untuk mengikuti uji kelayakan ini. Namun, kata dia, dirinya telah membaca bahan-bahan dari masyarakat.
"Kalau persiapan khusus belajar ya. Kami belajar, terus kemudian juga diskusi dengan teman-teman masyarakat sipil. Terus dapat bahan-bahan juga dari kawan-kawan ada yang langsung, ada yang online, buku-buku seperti itu. Terus kemudian mrmbaca terkait dengan pandangan-pandangan dari pakar termasuk juga para pimpinan KPK pada masanya," tuturnya.
Dia mengatakan, apa yang didapat dari sejumlah media juga merupakan informasi yang bermanfaat untuk dirinya. Karena, kata dia, dengan demikian hal itu akan menambah wawasannya.
"Jadi saya belajar melalui ini apa yg sudah ditulis kawan-kawan media terus kemudian saya membaca dari situ. Untuk menulis tadi, makalah. Saya dapat terkait monitoring ya, pengawasan KPK terhadap pengawas internal pemerintahan agar bersih dan bebas korupsi," pungkasnya.
Sebagai informasi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) untuk calon pimpinan (capim) dan calon dewan pengawas (cadewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Syang dimulai Senin 18 November 2024.
Baca Juga
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburrokhman menjelaskan nantinya fit and proper test ini dilakukan hingga Kamis 21 November 2024.
“Saat ini sedang pembuatan makalah. Nanti jam 13.00 kita mulai satu per satu kita pendalaman dan hari ini sampai hari Kamis malam, insya Allah kita dari pagi sampai jam 21.00 setiap hari akan seperti itu,” kata Habiburokhman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin.
Politisi Partai Gerindra ini mengatakan para Cadewas dan Capim KPK diwajibkan membuat makalah sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati Komisi III.
"Masing-masing Calon Pimpinan KPK dan Calon Dewan Pengawas KPK diharuskan membuat makalah dengan tema atau judul yang telah ditentukan dan disediakan oleh komisi III DPR RI dalam amplop secara tertutup secara acak," imbuhnya.
Menurutnya, Komisi III DPR memberikan waktu yang lebih lama kepada masing-masing calon untuk menjalankan proses fit and proper test. Bila biasanya hanya memberikan waktu satu jam, tetapi kali ini diberikan waktu satu setengah jam.
Ia mengaku, Komisi III DPR RI mengalami dilema karena harus memilih 5 dari 10 capim yang ada. Ia menuturkan, 10 capim yang bakal menjalankan fit and proper test memiliki kualitas yang sama baiknya.
“Semua calon nyaris semua kualitasnya sama. Berintegritas, berkualitas, punya gagasan besar, punya track record bagus-bagus dan hampir enggak ada celah,” paparnya.
“Sehingga kami terima kasih dari pansel sudah menyuguhkan calon-calon terbaik, tapi dilemanya kami harus memilih setengah dari yang diajukan,” lanjut dia.