Debat Ketiga Pilgub DKI Jakarta: Ridwan Kamil Siap Buktikan Kompetensinya, Bukan Sekadar 'Cerita Sinetron'!

fin.co.id - 17/11/2024, 18:57 WIB

Debat Ketiga Pilgub DKI Jakarta: Ridwan Kamil Siap Buktikan Kompetensinya, Bukan Sekadar 'Cerita Sinetron'!

Ridwan Kamil

fin.co.id – Debat ketiga calon Gubernur Jakarta diprediksi akan menjadi panggung yang sengit, di mana Ridwan Kamil, calon gubernur dari pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), siap menunjukkan keunggulannya. Namun, kali ini bukan hanya sekadar argumen, tapi kompetensi nyata dalam bidang yang paling penting bagi masa depan Jakarta: tata kota.

Bagi tim pemenangan RIDO, Ridwan Kamil bukan hanya seorang politisi yang menampilkan citra di media, melainkan seorang ahli tata kota sejati yang karyanya telah diakui dunia.

Fahlino Sjuib, Juru Bicara tim Ridwan Kamil-Suswono, dalam sebuah pernyataan yang penuh percaya diri menjelaskan bahwa Ridwan Kamil adalah sosok yang lebih dari sekadar kandidat dengan popularitas media.

"Ridwan Kamil adalah ahli tata kota yang sejati. Dia bukan insinyur yang lahir dari cerita sinetron. Ridwan Kamil sudah membuktikan kapasitasnya di dunia internasional, dan dia tahu betul bagaimana menata kota yang berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan warganya," ujar Fahlino dengan tegas, Minggu, 17 November 2024.

Bukan Sekadar Gelar, Tapi Pengalaman Nyata di Lapangan

Sebagai seorang arsitek lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Master Urban Design dari University of California, Berkeley, Ridwan Kamil membawa bekal pengalaman yang jauh melampaui sekadar teori.

Dengan lebih dari dua dekade pengalaman dalam merancang proyek-proyek berskala internasional, Ridwan Kamil telah membuktikan kemampuannya dalam merancang kota dan ruang publik yang fungsional dan estetis.

Proyek-proyek internasional yang pernah ditangani oleh Ridwan Kamil mencakup rencana besar seperti Marina Bay Waterfront Master Plan di Singapura, Beijing Finance Street Super Block di Tiongkok, hingga Masjid Syaikh ‘Ajlin di Gaza, Palestina.

Semua proyek ini mencerminkan kemampuan Ridwan Kamil dalam merancang ruang yang tidak hanya indah, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuninya dan berfungsi dengan baik dalam konteks sosial-ekonomi.

"Ridwan Kamil sudah mendapatkan pengakuan internasional, baik dalam bentuk penghargaan maupun gelar kehormatan. Beliau menerima dua gelar doktor kehormatan di bidang Administrasi Publik dari Dong-A University, Korea Selatan, dan Inovasi Pembangunan dari University of Glasgow, serta gelar Profesor Kehormatan dari L.N. Gumilyov Eurasian University di Kazakhstan," lanjut Fahlino.

Pengalaman Lokal yang Tak Terbantahkan

Bukan hanya di dunia internasional, Ridwan Kamil juga punya catatan panjang dalam pembangunan dan tata kota di Indonesia. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berpengalaman selama tujuh tahun sebagai staf ahli Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso dan Fauzi Bowo.

Ini bukan sekadar pengalaman teoritis—melainkan pengalaman langsung dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengelola berbagai proyek tata kota di Jakarta, ibu kota negara yang memiliki tantangan besar dalam hal kepadatan penduduk, transportasi, dan infrastruktur.

"Jakarta membutuhkan seorang pemimpin yang tidak hanya bisa berbicara soal masalah, tapi tahu solusi yang konkret. Ridwan Kamil telah membuktikan dirinya mampu menata kota besar seperti Bandung dengan sukses. Jakarta dengan tantangan yang lebih besar, membutuhkan pengalaman nyata seperti yang dimiliki Ridwan Kamil," tegas Fahlino.

Visi Segar untuk Jakarta: Pembangunan Apartemen di Tengah Kota

Salah satu program unggulan pasangan RIDO adalah pembangunan apartemen di tengah kota, sebagai solusi bagi masalah kepadatan dan perumahan di Jakarta. Fahlino menambahkan bahwa Jakarta memiliki lebih dari 150 pasar tradisional, dan jika ruang-ruang tersebut bisa diubah menjadi hunian yang layak, manfaatnya akan sangat besar bagi warganya.

"Bayangkan, generasi muda yang bekerja di Jakarta tidak perlu lagi menghabiskan waktu berjam-jam di perjalanan. Mereka bisa tinggal lebih dekat dengan tempat kerja, mengurangi tingkat stres, dan bahkan memiliki lebih banyak kesempatan untuk menabung. Itu adalah salah satu solusi yang kami tawarkan untuk Jakarta yang lebih manusiawi dan terkelola dengan baik," ungkap Fahlino.

Menjawab Tantangan Jakarta dengan Keahlian, Bukan Populisme

Di tengah ketatnya persaingan politik menjelang debat ketiga, Ridwan Kamil berjanji untuk mengedepankan solusi berbasis keahlian, bukan sekadar politik populis yang mengandalkan cerita-cerita sinetron yang kerap diangkat dalam kampanye.

Sigit Nugroho
Penulis