Namun, ia bersyukur karena setelah 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi akan dilanjutkan oleh orang yang tidak kalah dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Hari ini ada yang namanya pemerintah yang berkelanjutan yaitu Prabowo-Gibran, dia punya komitmen lebih keras daripada Jokowi. Orang ini punya komitmen dalam melawan yang namanya korupsi dan para kleptokrasi," terangnya.
Noel yang juga menjadi salah satu kandidat calon wakil menteri telah diberikan perintah secara tegas kepada para calon menteri yang akan membantu Prabowo - Gibran untuk tidak melakukan korupsi.
"Kemarin pesan Prabowo kepada saya cukup sederhana dia sampaikan pejabat-pejabatnya kalau kalian masih bermental maling atau kalian masih bermental rampok lebih baik mundur sebelum dilantik tanggal 21 nanti," ucapnya
Noel menyampaikan pesan kepada seluruh relawan yang terdiri dari Relawan Jokowi, Prabowo dan Gibran agar bersatu mengawal jalannya pemerintahan dan menjaga Prabowo - Gibran tetap lurus menjalankan amanat rakyat.
"Jadi sekali lagi sahabat semua kita kawal pemerintahan ini karena Prabowo Gibran adalah pemerintahan yang berkelanjutan, jangan kita biarkan sedikitpun para bandit-bandit di pemerintahan Prabowo nanti merusak pemerintahannya," ucapnya.
"Sekali lagi saya tidak akan pernah merubah sikap saya dan karakter saya, doakan saya ketika saya di dalam tetap menjadi Imanuel yang hari ini Tuhan memberkati kita semua," tukas Noel.
Baca Juga
Untuk diketahui, selain kegiatan tasyakuran dan doa bersama dan perayaan 10 tahun pemerintahan Jokowi, acara ini juga sekaligus mendoakan agar pelantikan Prabowo - Gibran berjalan lancar.
Disela-sela acara diisi potong tumpeng dan ucapan selamat Ulang tahun dan doa yang terbaik bagi Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
Kegiatan dihadiri ribuan relawan yang hadir dari berbagai wilayah. Hadir juga para pentolan relawan, seperti Utje Gustaaf Patty (Ketua Umum BaraJP), Kris Budiharjo (Ketua Umum RKIH), Yanes Yosua Frans (Ketua Umum We Love Jokowi), Darmizal (Ketua Umum ReJo), KP Norman (Ketua Umum Pernusa), Joanes Joko (Koordinator Nasional Duta Jokowi), Budi Arie Setiadi (Ketua Umum Projo), Timothy Ivan Triyono (Sekjen Rumah Juang Indonesia Emas), Sigit Widyawan, dan Arief Rosyid (Komandan TKN Fanta).