Dalam mengatasi backlog kelayakan hunian, SMF melalui program Housing Micro Finance sejak 2019 telah menyalurkan Rp945,6 miliar kepada lembaga keuangan, salah satunya melalui kerja sama dengan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), untuk membantu masyarakat memperbaiki kualitas hunian.
Sebagai bagian dari program CSR, SMF juga telah membangun 593 unit rumah di 27 wilayah Indonesia untuk memperbaiki rumah kumuh, dengan total dana sebesar Rp40,35 miliar. Program CSR ini merupakan hasil sinergi dengan Kementerian PUPR melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Selain itu, SMF juga mengembangkan program inovatif Rent to Own (RTO), yang saat ini sedang diuji coba bersama Pinhome. Skema RTO memungkinkan pekerja informal yang tinggal di rumah sewa untuk memiliki opsi membeli rumah di akhir masa sewa. Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses pembiayaan perumahan dari perbankan.
Baca Juga
- Panggung Karya Nusantara 2024: Sukses Rayakan Inovasi dan Warisan Budaya
- Siap-siap! PLN Mobile Gelegar Musik Prambanan 2024 Digelar Besok
Homestay di Pulau Pahawang yang mendapatkan bantuan pembiayaan dari SMF. (FIN/Sigit Nugroho)
Sebagai SMV Kementerian Keuangan yang mendukung perekonomian daerah, SMF juga memiliki tugas khusus dalam mengembangkan destinasi wisata melalui program pembiayaan homestay.
Sejak 2019, SMF telah menyalurkan Rp13,8 miliar untuk membangun 183 unit homestay di 21 lokasi di seluruh Indonesia, bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca Juga
- PGN dan BGN Jalin Kerja Sama Dukung Program Makan Bergizi Gratis dengan Pasokan Gas Bumi
- SIG Raih Penghargaan Best State-Owned Enterprises Ajang The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award 2024
SMF juga berperan sebagai sekretariat Ekosistem Pembiayaan Perumahan, yang menjadi wadah koordinasi untuk pemecahan masalah di sektor perumahan dan penciptaan rekomendasi kebijakan.
Perkembangan sektor perumahan Indonesia dalam satu dekade terakhir mencerminkan kebijakan proaktif dan berkelanjutan dari pemerintah. Meskipun masih menghadapi tantangan besar, seperti pembiayaan, backlog, dan ketersediaan lahan, sektor ini terus berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional.
Peran SMF sebagai liquidity provider akan semakin penting dalam mendukung program-program sektor perumahan di masa depan. Dengan memperkuat kebijakan, memperluas akses pembiayaan, serta meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan, sektor perumahan di Indonesia diharapkan menjadi fondasi kuat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. (*)
Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq