"Kita sebagai manusia sebenarnya boleh yakin kan, tapi Allah memberikan kita jangan terlalu sempurna, gitu. Karena kalau kesempurnaan kan milik Allah. Ya sudahlah (yakin) 99,9 persen lah. Kalau disurvei itu kan dan margin of error gitu. Nah itu 0,1 persennya margin error," kata Roy Suryo di kanal YouTube mantan Bambang Widjojanto.
Menurut Roy Suryo ada dua cara untuk membuktikan Fufufafa itu milik Gibran.
Pertama secara keilmuan atau scientific dengan menelusuri bukti-bukti jejak digital.
"Ini memang hanya bisa dilakukan oleh petugas yang diperbolehkan oleh hukum kita untuk mengambil evidence itu dari server," jelasnya.
Cara seperti itu, menurut Roy Suryo, sangat mudah dilakukan oleh aparat penegak hukum, termasuk kepolisian.
Bahkan dalam pembuktian akun Fufufafa bisa jadi lebih mudah, sebab server Kaskus yang digunakan berada di Indonesia.
Roy Suryo mengatakan, tahun 2010 server Kaskus dipindahkan dari Amerika ke Indonesia.
Baca Juga
Sementara itu, berbagai postingan akun Fufufafa yang viral rata-rata tertulis tahun 2014.
"Sehingga saya berani pastikan 100 persen bahwa semua itu ada di server Kaskus yang ada di Indonesia, dengan demikian mudah banget sebenarnya untuk melihat itu," ujarnya.
Cara deteksi kedua, lanjutnya, dengan pendekatan secara algoritma atau secara psikologis.
Roy Suryo menjelaskan bahwa setiap pemilik akun media sosial biasanya selalu memiliki kebiasaan tertentu yang cenderung sulit berubah. Termasuk dalam kebiasaan interaksi yang dilakukan di dunia maya tersebut.
Jadi saya bedah akun Fufufafa itu dia melakukan hubungan dengan mana saja. Sehingga kita dapatkan polanya linkage-nya ke mana aja," jelas Roy Suryo.
Berikut cuitan-cuitan akun fufufafa diduga milik Gibran yang hina Prabowo dan anaknya:
“Tentara pecatan, cerai, anak melambai, pendukungnya radikal, partai koalisi gak all out mendukung," tulis Fufufafa tanggal 13 Desember 2018.
"Nyindir om wowo. Cerai sama istri, pas Pilpres mau rujuk tapi ga jadi, anaknya homo" tulis fufufafa tanggal 11 Juni 2016.