News

Bocah 13 Tahun di Cirebon Depresi Berat Karena HP Dijual Ibunya, Dijenguk Anak Buah Jokowi dan Pemkot

fin.co.id - 14/05/2024, 08:40 WIB

Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi merangkul A, anak yang alami depresi berat di Kota Cirebon.

FIN.CO.ID - Arya Randi Pratama, bocah berusia 13 tahun mengalami depresi berat karena handphone miliknya dijual oleh ibunya.

Peristiwa ini, Arya Randi Pratama mendapatkan perhatian dari Presiden Indonesia, Joko Widodo yang diwakilkan oleh staf Kementerian Sekretariat Negara RI, Puput Hariadi.

Puput bersama PJ Wali Kota Cirebon, Agus Mulyadi dan pihak dinas terkiat data mengunjungi langsung kediaman Arya.

Puput dan Agus berdiskusi dengan orang tua Arya, bocah tersebut tampah tenang dan menunjukan sikap yang berbeda disaat mengalami depresi.

 BACA JUGA:

Setelah berbincang sejenak, rombongan tersebut berpamitan, berharap agar Arya segera pulih.

Puput menyatakan bahwa kunjungannya ke Cirebon adalah atas perintah langsung dari Presiden Jokowi untuk memberikan bantuan berupa biaya pendidikan dan pengobatan.

"Bantuan yang telah diberikan oleh Presiden diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar dan digunakan dengan bijaksana," ujar Puput kepada media, pada Senin (13/5/2024).

Puput berharap agar bantuan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi Arya.

"Kami berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan bijaksana oleh Arya, dengan pengawasan orang tua dan Dinas Pendidikan (Disdik), karena bantuan ini diperuntukkan khusus untuk biaya pendidikan," ucapnya.

BACA JUGA:

Sementara itu, Agus memberikan dukungan penuh terhadap kunjungan Puput ke rumah Arya, mengapresiasi upaya Pemerintah Pusat dalam memberikan perhatian kepada warga Kota Cirebon.

"Kami sangat mendukung kunjungan dari tim Sekretariat Negara RI ini, sebagai tindak lanjut dari perhatian Presiden untuk melihat langsung kondisi Arya Randi Pratama," terang Agus.

Puput sampaikan pesan dari Presiden untuk memberikan perhatian dan dukungan kepada Arya.

Pemerintah kota Cirebon juga memberikan bantuan beasiswa kepada Arya dan adiknya untuk melanjutkan pendidian sampai jenjang SMP, serta bantuan pendidikan melalui rekening.

Ari Nur Cahyo
Penulis
-->