News

Bocah 13 Tahun di Cirebon Depresi Berat Karena HP Dijual Ibunya, Dijenguk Anak Buah Jokowi dan Pemkot

fin.co.id - 14/05/2024, 08:40 WIB

Pj Walikota Cirebon Agus Mulyadi merangkul A, anak yang alami depresi berat di Kota Cirebon.

"Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, dan kami akan terus memperhatikan kondisi warga yang membutuhkan perhatian dari kami," katanya.

BACA JUGA:

Sebelumnya, Arya Randi Pratama merupakan bosal asal Kampung Gunungsari Bedeng,  RT.4/7, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon yang mengalami depresi setelah hp miliknya dijual oleh ibunya, Siti Anita (38).

Ketua RT.4/7, Ajat Supriadi pun menceritakan awal mula peristiwa itu terjadi.

Ajat mengatakan, bahwa kejadian ini sudah berlangsung sejak beberapa bulan lalu. Saat itu, Arya baru dua bulan menginjakkan kaki di kelas VI Sekolah Dasar (SD).

"Arya itu sebenarnya normal, tapi peristiwa itu terjadi ketika Arya memasuki kelas VI, waktu itu baru dua bulan lah tiba-tiba kehilangan hp dari jerih payahnya sendiri," ujar Ajat.

Diceritakannya, bahwa Arya sebelum peristiwa miris itu terjadi, bocah yang baru berulang tahun pada 12 Mei 2024 kemarin itu berusaha keras untuk memiliki alat komunikasi seperti hp.

Hp itu digunakan agar bisa berkomunikasi seperti teman-temannya.

Kata Ajat, Arya mengumpulkan uang dari kotak amal di masjid setiap hari Jumat dan setelah beberapa bulan, ia berhasil membeli hp sendiri.

"Namun, kebahagiaan Arya tidak berlangsung lama," 

"HP yang sudah ia beli itu dijual oleh orangtuanya, membuat Arya mulai terganggu pola pikirnya dan malas bersekolah," ungkapnya.

Keluarganya bingung dengan kondisi Arya yang suka mengamuk dan sering merusak barang yang ada di rumahnya. Ternyata Arya mengalami depresi.

Ajat menyampaikan, saat itu keluarga Arya kemudian meminta solusi kepada RT dan RW setempat agar Arya bisa sehat lagi.

Dengan antusias, RT, RW dan masyarakat sekitar berusaha membantu Arya dengan berbagai upaya yang bisa dilakukannya.

"Kami pernah mengantarnya ke rumah sakit, memberikan perawatan dan lain-lain," jelas dia.

Ari Nur Cahyo
Penulis
-->