Setelah Nisfu Syaban, umat Islam boleh mengerjakan puasa sunah lain seperti puasa Senin dan Kamis, puasa ayyamul bidh, puasa nazar atau puasa qadha.
نَوَيْتُ الصَّوْمَ فِى النّصفِ مِنْ شَعْبَانَ سُنَّة اللَّهِ تَعَالَى
Nawaitus shauma fin nishfi min sya'bana sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa sunnah pada pertengahan bulan Syaban karena Allah SWT."
BACA JUGA:
- Jelang Ramadan 2024, Ini 5 Tips Olahraga saat Berpuasa Dijamin Badan Tetap Bugar
- Sederet Manfaat Kurma Saat Buka Puasa dan Sahur di Bulan Ramadan
Tata Cara Puasa Nisfu Syaban 2024
Sahur dan membaca niat puasa Nisfu Syaban sebelum terbit fajar
Berpuasa dari terbit fajar hingga tenggelamnya matahari
Saat berpuasa, hindari perbuatan yang membatalkan puasa
Berbuka puasa di waktu Maghrib
Keutamaan Puasa di Bulan Syaban
Ulama menjelaskan puasa sunah Syaban memiliki keistimewaan tersendiri. Muslim yang melaksanakan puasa Sya'ban akan mendapatkan syafaat Rasulullah SAW pada hari kiamat kelak.
Sebagaimana dinyatakan Syekh Nawawi al-Bantani:
وَالثَّانِي عَشَرَ صَوْمُ شَعْبَانَ، لِحُبِّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَهُ. فَمَنْ صَامَهُ نَالَ شَفَاعَتَهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya, “Puasa sunnah yang kedua belas adalah Puasa Sya’ban, karena kecintaan Rasulullah SAW terhadapNya. Karenanya, siapa saja yang memuasainya, maka ia akan mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat.” (Muhammad bin Umar Nawawi al-Jawi, Nihâyatuz Zain fi Irsyâdil Mubtadi-în, [Bairut, Dârul Fikr], h. 197).