FIN.CO.D- Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menceritakan awal mula gaya 'joget gemoy' yang selama ini diperagakan saat kampanye Pilpres 2024.
Prabowo mengaku tidak mengerti arti gemoy itu. Dia mengatakan, awal mula dirinya mendengar istilah gemoy itu saat berkunjung ke daerah. Hingga beberapa kali berkampanye, baru Prabowo pun mengerti.
"Pengertian gemoy pun gue ngga ngerti. Ngerti gemoy itu sejak kampenye ini. Mulai dari emak-emak. Mulai satu dua yang teriak-teriak. Lama-kelamaan menjalar. Sampai anak-anak SD di daerah (teriak) pak gemoy pak gemoy," ujar Prabowo di Podcast Deddy Corbuzier yang ditayang di YouTube hari ini, Selasa 13 Februari 2024.
BACA JUGA:
- Menhan Prabowo di Wisuda Unhan: Pekerja Keras dan Cerdas Akan Bertahan di Tengah Tantangan Zaman
- Wisuda 573 Mahasiswa Unhan, Menhan Prabowo: Indonesia Harus Kejar Penguasaan STEM
Sementara terkait gaya jogetnya, Prabowo mengatakan, gaya itu hadir dengan sendirinya tanpa ada latihan.
"Ga ada (belajar joget) itu keluar sendiri," kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan, kakeknya Margono Djojohadikoesoemo adalah orang Jawa asli dari Banyumas yang menyukai wayang.
Dia menjelaskan Wayang Kulit dan Wayang Orang menjadi hiburan wakyat pada masa kakeknya tersebut sebab saat itu belum ada jaringan televisi.
Karena adanya gerakan-gerakan wayang seperti silat, kemudian terbawa hingga kehidupan keluarganya.
"Dalam keluarga kalau ada berita baik atau kalau kita dalam keadaan senang. Saya juga begitu, akhirnya langsung (goyang silat). Jadi ya itu, reaksi saya yang begitu," ujarnya.
BACA JUGA:
- Berpotensi Menang Sekali Putaran, Warga Wonosobo Dukung Prabowo-Gibran
- Akhirnya Mendukung Prabowo Gibran, Ini Dua Alasan Jaringan Gontor Nusantara
Menteri Pertahanan ini lebih lanjut mengatakan, waktu kecil dia sering disambut oleh kakeknya ketika berkunjung dengan gerakan-gerakan silat. Dari situlah Prabowo terbiasa.
"Kakek saya setiap kali saya ker rumahnya, dia selalu menunggu di depan pintu, dia sambut saya dengan gaya itu. Jadi dia menyambut cucunya," Prabowo.
Meski begitu, Prabowo tidak ambil pusing ketika banyak yang menjelekkan gaya kampanyenya dengan joget gemoy.
"Jadi kalau ada orang yang selalu cari negatif, saya ya ngga mau (tanggapi)," kata Prabowo. (*)