Catatan Dahlan Iskan

Ujung Lorong

fin.co.id - 12/02/2024, 06:00 WIB

Catatan Dahlan Iskan tentang Pilpres 2024

Udin Salemo

Di kampung saya di Sumbar sana juga terjadi anomali. Tahun 2019 Gerindra boleh berbangga sebagai pemenang pemilu tingkat daerah. Tapi gubernur terpilih sudah 3x periode berasal dari pks. 10 besar urutan pemenang pemilu Sumbar 2019: - gerindra 20,56% - pan 15,12% - demokrat 13,6% - pks 13,06% - nasdem 7,57% - golkar 7,41% - ppp 5,2% - pdip 4,92% - pkb 3,26% - partai berkarya 2,04% Untuk pemilu tahun 2024 ini secara kasat mata (tak butuh survey) dan getok tular, sudah bisa diprediksi 3 besar pemenang pemilu Sumbar: 1. pks, 2. nasdem, 3. pan. pan masih termasuk yang unggul karena pemilih lebih melihat caleg. bukan lihat partai.

Xiaomi A1

Klo Jatim ada karakteristik tersendiri, hasil pileg gak selalu sinkron ama hasil pilgub.. Hasil Pileg Jatim 2019 - pdip 4,3jt - pkb 4,2jt - gerindra 2,4jt - golkar 2,2jt - Nasdem 2,1jt - Demokrat 1,8jt - PKS 862rb Hasil Pilgub Jatim.. - Gus Ipul & Puti Guntur (pdip, pkb, gerindra, pks) - Khofifah & Emil (Selain 4 partai diatas) Terkait pilgub jatim, untuk menebak arah anginnya mungkin bisa melihat teman baik Abah yg pernah jadi gubernur dua periode ada di sebelah mana..

Mirza Mirwan

Kecurigaan ketua PPP, Bilawal Bhutto, sebelum pemilu tempo hari barangkali benar: Nawaz Sharif akan menekan pemeeintah untuk mempengaruhi hasil pemilu. Dalam Form 45 yang dipegang Yasmin Rashid, caleg Azad (Ind. PTI) itu memenangi kursi dari dapil NA-130 Lahore. Tetapi dalam Form 47 yang dikirimkan ke ECP, keadaannya berubah. Pemenangnya adalah Nawaz Sharif. Dan kemarin lewat pengacaranya Uyasmin Rashid menggugat Nawaz Sharif ke Pengadilan Tinggi Lahore. Tapi Nawaz Sharif bukan satu-satunya caleg dari PML-N yang digugat. Masih ada beberapa yang lain. Salah satunya adalah putri Nawaz sendiri, Maryam Nawaz yang versi Form 47 memanangi dapil NA-119 Lahore III. Ia digugat Shgehh

Amat K.

Masa tenang Masa yang tenang Calon-calon yang tidak tenang

Jokosp Sp

Satu Partai Satu Keluarga. Jadi sebuah judul yang menarik. Saya agag lambat mengerti, ternyata kawan supplier mobil rental sudah benar-benar jadi boss. Lama tidak berhubungan karena sudah 20 tahun terpisah karena saya yang sering mutasi kerja dari daerah A ke B ke C dan ke D. Benar-benar jadi boss, karena mobil rentalnya dari yang Mitsubishi Pajero 4x4, Toyota Hilux 4x4 sampai Bus Karyawan dengan jumlah yang ratusan. Ternyata setelah jadi boss rental sekarang jadi ketua sebuah partai. Dan hebatnya lagi istri (istri keduanya yang 5i) jadi anggota DPRD di partai yang sama. Ternyata masih ada hebat berikutnya, si anak gadisnya yang 5i ikut jadi anggota DPRD di partai yang sama. Jadi ini partai politik apa politik partai, atau partai keluarga, atau politik keluarga?. Sampai ada goyonan di lingkungan banjar, kata si Palui "ahhhh jangan-jangan kaina binik yang ka tiga lawan yang ka ampat dijadikan anggota DPRD di partai yang sama jua?". "Apakah ini yang dingarani demokrasi?". "Kadak lebih cucuk dingarani haja demokrasi duwid". "Duwid yang berkuasa".

Handoko Luwanto

Sambil jaga TPS, jangan lupa juga input data hasil Pilpres ke internet. Jika KPU punya app SIREKAP, sy punya app CodingMe, yaitu di : https://codingme.id (bagi pengguna Hp) ...atau... https://codingme.id/k (bagi pengguna laptop) Bebas diinput oleh khalayak luas di Indonesia maupun luar negeri, tanpa perlu login. Latar Belakang : Menyambut gelaran pesta demokrasi 5 tahunan, yaitu Pilpres 2024. Tujuan : Memberi kesempatan kepada netizen berperan dalam Pilpres 14 Feb 2024. Untuk mengisi sendiri ke web ini hasil perolehan suara di TPS masing-masing. Ketika data perolehan suara pilpres diumumkan petugas KPPS. Sehingga secara online hasil pilpres bisa segera dimonitor. Jadi sejak hari ini s/d 13 Feb 2024 netizen dipersilakan melakukan tes input. Nanti pada awal 14 Feb 2024 data tes input ini akan direset. Sambil menunggu netizen mengisi data sesungguhnya sejak hari H itu.

ikhwan guru sejarah

Menurut saya dulu seharusnya Indonesia milih Monarchi Parlementer. Jadi kalau ada konflik antar kekuatan politik ada yang menengahi, kayak Malaysia kemarin.

Ponsel Pro

Ari Nur Cahyo
Penulis
-->